Page 90 - Ceritaku, Imajinasiku Kumpulan Cerita Pendek Anak Nusantara (Winastwan Gora, Miwahyudi W., Rafii Hamdi etc.) (Z-Library)_Neat
P. 90
“Sudah saatnya kamu mengamalkan ilmu yang kau pelajari Sangkuriang tinggal untuk beberapa hari di rumah gadis itu,
kepada masyarakat, dan saran ku jangan kau berjalan ke hingga memutuskan untuk menikah.
selatan." Ujar sang guru.
Ketika mereka sedang bercengkrama gadis itu mencari
Mula-mula ia pergi ke arah utara dan mengalahkan kutu di kepala Sangkuriang tiba-tiba gadis itu terkejut melihat
perampok. Lalu ke arah barat ia beradu dengan para pendekar. bekas luka yang ada di kepala kekasihnya. Ia menanyakan sebab
Apabila ia kalah dalam satu kali pertempuran ia akan berguru dari bekas luka yang ada di kepalanya.
pada yang mengalahkannya.
“Itu bekas dipukulnentong oleh ibuku sendiri.” Kata
Suatu ketika dengan ilmu yang semakin tinggi ia berhasil sangkuriang.
mengalahkan raja jin. Raja jin berjanji
“Dipukul entong.” Tanya si gadis sambil gemetar
“Suatu ketika saat tuan membutuhkan bantuan, panggil nama ketakutan.
hamba dan hentakkan kaki tiga kali ke bumi maka hamba akan
Seketika gadis itu berdiri dan berkata,
datang bersama pasukan hamba."
“Kalau begitu kau adalah Sangkuriang anakku.” Ujar gadis
Saat ia sedang mengembara ia melihat gadis sangat cantik
itu yang tak lain adalah Dayang Sumbi.
di tepi sungai yang jernih. Ia bersembunyi dengan aman, ia
menunggu gadis itu hingga selesai mandi dan mencuci pakaian. “Sebagai gadis keturunan bidadari aku tak pernah tua dan
wajahku tetap awet muda.” Kata Dayang Sumbi.
Tiba-tiba ada seekor ular hitam datang dari arah belakang
untunglah Sangkuriang waspada dan membunuh ular itu. “Tidak mungkin! Jangan mencari-mencari alasan.” Kata
Sangkuriang.
Sangkuriang menampakkan diri dari persembunyiannya
begitulah keduanya berkenalan, Sangkuriang mengantarkan Dayang Sumbi berusaha meyakinkan Sangkuriang
gadis itu pulang ke rumahnya yang terletak di pinggiran hutan. dengan cara menceritakan kejadia-kejadian luar biasa ketika
Mereka semakin dekat bahkan mereka saling jatuh cinta. Sangkuriang masih kecil.
86 87

