Page 85 - Ceritaku, Imajinasiku Kumpulan Cerita Pendek Anak Nusantara (Winastwan Gora, Miwahyudi W., Rafii Hamdi etc.) (Z-Library)_Neat
P. 85

“Kenapa anak panahku tak mengenai sasaran?” sang prabu   tetapi di takdirkan melahirkan anak manusia. Konon babi hutan

 bertannya bingung dalam hatinya. Hari semakin sore sementara   itu  bernama  Celeng  Wayungyang.  Sembilan  bulan  kemudian

 ia masih saja belum mendapatkan hewan buruan. Ia menjadi   babi itu melahirkan seorang anak manusia perempuan.
 panik dan geram.
                    Pada saat itu, kebetulan Prabu Galuga sedang berburu di

    Pada  suatu  saat,  baginda  merasa  ingin  membuang  air   tempat yang sama sembilan bulan yang lalu. Dia mendengar

 kecil.     suara tangisan bayi dan mencari dari mana suara itu berasal.
            Sang Prabu terkejut melihat bayi itu.
 ”Cepat tinggalkan aku sendirian!” perintahnya kepada para

 pengawal.         “Siapa yang tega meninggalkan bayi di tengah hutan seperti
                   ini.” Ujar sang Prabu.
 “Ada apa Gusti Prabu?” kata seorang pengawal.

                   Prabu  Galuga  segera  menggendong  bayi  tersebut,
 “Aku mau buang air kecil.”
            sementara Celeng Wayungyang hanya bisa melihat dari balik
 Setelah para pengawal pergi ia menuju semak belukar
            semak-semak  sambil  meneteskan  air  mata.  Di  saat  Prabu
 untuk buang air kecil yang sudah di tahannya dari tadi. Tanpa ia
            menggendong bayi itu terdengar suara di telinganya,
 sadari  air  seninya  menggenang  di  tempurung  kelapa  yang
                   “Prabu Galuga! Bayi itu adalah putrimu dengan bidadari yang
 tergeletak di bawah tanah.
                   telah menjalani hukuman dari para dewata....kodrat seorang
 Setelah  sang  Prabu  dan  rombongan  meninggalkan
                   manusia adalah menikah dan memiliki anak, kau telah mencoba
 tempat itu datanglah seekor babi betina yang merasa kehausan   mengelak dari kodrat, bawalah bayi itu pulang dan peliharalah
 dan segera menjilati air seni baginda yang ada di cekungan. Atas   !”.

 kehendak dewa, babi hutan itu hamil. Konon katannya babi itu
                   Terkejut dan tergetar hati sang Prabu mendengar suara
 adalah jelmaan bidadari yang terkena hukuman. Ia sudah lama
            itu. Bayi itu kemudian di asuh dan di beri nama Nyi Dayang
 bertapa  dan  ingin  menjadi  manusia.  Dewa  mengabulkan
            Sumbi.
 keinginannya  dalam  bentuk  lain.  Ia  tidak  dijadikan  manusia,



 80                                                                           81
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90