Page 42 - 3. E-LKPD
P. 42

Lanjutan…





      2. Tradisi Menyirih


          Dalam praktik makan sirih, kapur sirih sering digunakan untuk melapisi

      atau  membungkus  daun  sirih.  Reaksi  yang  terjadi  mungkin  melibatkan

      disosiasi kapur sirih di dalam air dan interaksi dengan senyawa-senyawa dalam

      daun sirih. Sehingga persamaan reaksi dapat di tulis sebagai berikut:

      Ca(OH)2(s)+H2O(l)→Ca             2+ (aq) + 2OH (aq) ………  (reaksi 3)
                                                        −


          Dalam  reaksi  ini,  kapur  sirih  2Ca(OH)2)  berdisosiasi  dalam  air  (H2O),

                                                                                               −
                                                   2+
      menghasilkan ion kalsium 2Ca  dan dua ion hidroksida (OH ). Reaksi kimia

      yang terjadi saat menyirih yaitu reaksi Penetralan Asam Basa. Residu zat asam

      yang  tertinggal  didalam  mulut  dapat  dinetralkan  dengan  zat  basa  yang

      terkandung  dalam  sirih  dan  kapur.  Reaksi  penetralan  terjadi  karena adanya

      sisa-sisa  makanan  yang  menempel  pada  gigi  dan  mengalami  fermentasi

      (bersifat  asam).  Asam  hasil  fermentasi  didalam  mulut  dapat  melarutkan

      mineral gigi sehingga bakteri Streptococus Mutans semakin mudah merusak

      gigi. Oleh karena itu, menyirih termasuk kedalam materi asam basa karena

      terdapat kandungan basa pada kapur makan, sirih serta reaksi penetralan yang

      terjadi dalam mulut.

                               Sumber: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74814











                                                                                                          41
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47