Page 34 - Seni Dan Teknik Mengajar Daring
P. 34

SENI DAN TEKNIK MENGAJAR DARING


               D.    Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi

                     Pengajar  yang  kompeten  mengenal  medan  pembelajaran,  dalam  hal  ini  tahu  sasaran

               untuk disampaikannya materi pembelaajran sesuai tujuan yang tercantum dalam silabus dan
               kurikulum.  Untuk  pembelajaran  terhadap  istilah  Pedagogi,  Andragogi,  dan  Heutagogi,

               pemahaman berikut ini akan membantu bagi pengajar untuk dapat melaksanakan pembelajaran
               dengan  optimal.


                  •    Pedagogi adalah sebuah seni, gaya atau ilmu dan strategi mengajar. Kata pedagogi

                       sendiri berasal dari kata dalam Bahasa Yunani “paidagogeo” yang kurang lebih berarti
                       “mengarahkan anak (child-leading)”. Oleh karena itu, pedagogi dikonotasikan sebagai

                       strategi pengajaran anak atau siswa yang belum masuk dalam kategori ‘dewasa”. Di
                       Indonesia dan di banyak negara, pedagogi dikonotasikan dengan strategi pembelajaran

                       pada  jenjang  pendidikan  tingkat  rendah  hingga  tingkat  SLTA.  Ciri-ciri  singkat
                       pedagogi:

                       -  Peserta didik disebut siswa

                       -  Gaya belajar dependen
                       -  Proses pembalajaran pedagogi berpusat pada pengajar,
                       -  Pembelajaran  dominan  dalam  satu  arah.  Hal  ini  diasumsikan  siswa  belum

                          berpengalaman.

                       -  Metode ceramah tanya jawab lebih dominan.
                       -  Belajar berpusat pada isi atau pengetahuan teoritis.
                       -  Pedagogi memberikan peran besar bagi pengajar/guru sebagai sumber utama untuk

                          memberikan contoh-contoh dan ide-ide terkait pembealajran
                  •    Andragogi  adalah  teori  belajar  yang  dikembangkan  untuk  kebutuhan  khusus

                       orang dewasa. Berbeda dengan pedagogi, atau belajar di masa kanak-kanak, orang

                       dewasa  yang  mandiri  dan  mengharapkan  untuk  mengambil  tanggung  jawab  atas
                       keputusannya  sendiri.  Program  pembelajaran  orang  dewasa  harus  mengakomodasi

                       aspek  fundamental,  yang  berbeda  dengan  pembelajaran  bagi  anak-anak.  Merujuk
                       pendapat Malcolms S. Knowles (1970) tentang andragogi yakni berikut :

                       -  Pembelajar disebut peserta didik atau warga belajar
                       -  Gaya belajar independen

                       -  Tujuan fleksibel
                       -  Diasumsikan bahwa peserta didik memiliki pengalaman untuk berkontribusi

                       -  Menggunakan metode pelatihan aktif
                       -  Pembelajar mempengaruhi waktu dan kecepatan

                       -  Keterlibatan atau kontribusi peserta sangat penting
                                                           34
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39