Page 32 - MODUL EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT
P. 32

Kegiatan Belajar 3

                                              Perspektif Proses Bisnis Internal



                        A.  Tujuan Kegiatan Belajar

                               Tujuan  kegiatan  belajar  ini  adalah  mahasiswa  mampu  memahamidan

                            menjelaskan Perspektif Proses Bisnis Internal.


                        B.  Pokok Materi Kegiatan Belajar

                           1.   Proses Bisnis Internal
                                      Menurut Kaplan dan Norton  (2000), dalam proses  bisnis  internal

                               manajer harus bisa mengidentifikasi proses internal yang penting, karena
                               proses internal tersebut mempunyai nilai-nilai yang diinginkan konsumen

                               dan  dapat  memberikan  pengembalian  yang  diharapkan  oleh  para

                               pemegang saham.
                                       Dalam perspektif bisnis internal, berdasarkan standar pengukuran

                               jasa pelayanan kesehatan nasional (Depkes RI, 2005), indikator-indikator

                               pelayanan  rumah  sakit  dapat  dipakai  untuk  mengetahui  tingkat
                               pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan rumah sakit, antara lain:

                              a.  Indikator Rawat Jalan (RJ)
                                  Pengukurannya merupakan perbandingan jumlah kunjungan rawat jalan

                                  pada  tahun  berjalan  dengan  jumlah  kunjungan  rawat  jalan  tahun
                                  sebelumnya. Rumus:

                                                                   Jml Pasien RJ Tahun Berjalan
                                      Kunjungan Rawat Jalan  =                                      x100%
                                                                   Jml Pasien RJ Tahun Sebelumnya

                              b.  Indikator Rawat Inap (RI)
                                 1)  BOR (Bed Occupancy Ratio): angka penggunaan tempat tidur BOR

                                    adalah  persentase  pemakaian  tempat  tidur  pada  satuan  waktu
                                    tertentu.  Indikator  ini  memberikan  gambaran  tinggi  rendahnya

                                    tingkat  pemanfaatan  tempat  tidur  rumah  sakit.  Menurut  Depkes


                                                              23
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37