Page 66 - Modul Ajar - Perilaku Organisasi dan Kepemimpinan
P. 66
b. Teori Kelompok : Dalam teori kelompok, pemimpin yang memperhitungkan
dan membantu pengikut-pengikutnya mempunyai pengaruh positif terhadap
sikap, kepuasan, dan pelaksanaan kerja.
c. Teori Situasional dan Model Kontijensi : Teori Situasional dan Model
Kontijensi, Gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas dan
dihubungakan dengan pemimpin akan melihat perbedaan besar antara teman
kerja yang paling banyak dan paling sedikit disukai dan memberikan
gambaran yang paling tidak menyenangkan pada teman kerja yang paling
sedikit disukai.
d. Teori Kepemimpinan Transformasional
Bernard Bass dan rekannya mengembangkan gagasan tentang dua jenis
kepemimpinan, yakni teori kepemimpinan transaksional dan
transformasional. Kepemimpinan transaksional melibatkan pertukaran tenaga
kerja untuk penghargaan. Sedangkan, kepemimpinan transformasional
didasarkan pada kepedulian terhadap karyawan, stimulasi intelektual dan
memberikan visi kelompok. Teori kepemimpinan transformasional mengacu
pada kata transformasi, yang memiliki arti perubahan. Teori kepemimpinan
transformasional adalah sebuah teori yang mengarah pada memanusiakan
manusia. Teori kepemimpinan ini didasari dengan adanya hubungan positif
antara atasan dan bawahan, sehingga terbentuk kepemimpinan yang efektif.
Dalam kata lain, teori ini mengedepankan pendekatan personal pemimpin
terhadap staf atau bawahan hingga sebuah organisasi. Pemimpin
transformasional akan membangun semangat, mengubah kesadaran, dan
menginspirasi bawahannya untuk mencapai hasil yang telah ditargetkan tanpa
membuat anggotanya merasa tertekan. Gaya kepemimpinan transformasional
ini selalu ingin mengelola organisasi, perusahaan atau lembaga yang
dipercayakan kepadanya dengan lebih efektif dan efisien. Bahkan, model
kepemimpinan transformasional ini telah diterapkan di berbagai organisasi
internasional gang mengelola hubungan antara pemimpin dan anggotanya
dengan menekankan berbagai faktor, seperti perhatian (attention),
56