Page 31 - MODUL KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
P. 31
a) Organisasi fasilitas kerja, sehingga pegawai secara mudah akan
mengetahui lokasi penempatan materiil, spare-part, peralatan kerja,
mekanisme kontrol dan lain-lain;
b) Buat rancangan fasilitas kerja dengan dimensi yang sesuai dengan
data antropometri dalam range 5 sampai 95-th percentile agar
pegawai bisa bekerja dengan leluasa dan tidak cepat lelah;
c) Atur suplay/pengiriman material ataupun peralatan secara teratur ke
ruang kerja yang membutuhkan;
d) Bakukan rancangan lokasi dari peralatan kerja untuk model atau tipe
yang sama;
e) Buat rancangan kegiatan kerja sedemikian rupa sehingga akan
terjadi keseimbangan kerja antara tangan kanan dan tangan kiri;
f) Atur tata letask fasilitas ruang kerja sesuai dengan aliran proses
produksinya;
g) Kombinaksikan dua atau lebih peralatan kerja sehingga akan
memperkuat proses kerja.
e. Metode Ergonomi
Beberapa metode dalam artikel ergonomi dari departemen kesehtan
republik Indonesia, dalam menilai ergonomis atau tidaknya sesuatu lingkungan
kera, yaitu:
• Daignosis
Dapat dilakukan dengan wawancara dengan pekerja, inspeksitempat kerja
penilaian fisik pekerja, ujia pencahayaan, ergonomik checklist dan
penguruan lingkungan kerja lainnya. Variasinya akan sangat luas mulai
dari yang sederhana sampai kompleks.
• Treatment
Pemecahan masalah ergonomi akan tergantung data asar pada saat
diagnosis. Kadang sangat sederhana seperti merubah posisi meubel, letak
pencahayaan atau jendela yang sesuai.membeli furniture sesuai dengan
demensi fisik pekerja
21