Page 51 - Modul Ajar - Organisasi dan Manajemen Rumah Sakit
P. 51
c) Pelayanan kesehatan perorangan tersier dilaksanakan di rumah sakit umum,
rumah sakit khusus setara kelas A dan B, baik milik Pemerintah, Pemerintah
Daerah maupun swasta yang mampu memberikan pelayanan kesehatan
subspesialistik dan juga termasuk klinik khusus, seperti pusat radioterapi.
d) Pemerintah mengembangkan berbagai pusat pelayanan unggulan nasional
yang berstandar internasional untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
kesehatan dan menghadapi persaingan global dan regionaPenyelenggaraan
pelayanan kesehatan masyarakat sekunder menjadi tanggung jawab Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota dan/atau Provinsi sebagai fungsi teknisnya,
yakni melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat yang tidak sanggup
atau tidak memadai dilakukan pada pelayanan kesehatan masyarakat
primer.
e) Dalam penanggulangan penyakit menular yang tidak terbatas pada suatu
batas wilayah administrasi pemerintahan (lintas kabupaten/ kota), maka
tingkat yang lebih tinggi (provinsi) yang harus menanganinya.
f) Fasilitas pelayanan kesehatan penyelenggara pelayanan kesehatan
masyarakat sekunder dibangun sesuai dengan standar. Bagi fasilitas
pelayanan kesehatan masyarakat milik swasta harus mempunyai izin sesuai
peraturan yang berlaku serta dapat bekerja sama dengan unit kerja
Pemerintah dan Pemerintah Daerah, seperti laboratorium kesehatan, dan
lain-lain
2. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Tersier (PKMT)
a) Pelayanan kesehatan masyarakat tersier menerima rujukan kesehatan dari
pelayanan kesehatan masyarakat sekunder dan memberikan fasilitasi dalam
bentuk sarana, teknologi, sumber daya manusia kesehatan, dan rujukan
operasional, serta melakukan penelitian dan pengembangan bidang
kesehatan masyarakat dan penapisan teknologi dan produk teknologi yang
terkait.
44