Page 56 - Modul Ajar - Organisasi dan Manajemen Rumah Sakit
P. 56

a.  Indikator Masukan, ukuran terpenuhi atau tidaknya standar masukan seperti

                               ukuran tenaga pelaksana, sarana serta dana yang tersedia di dalam suatu
                               organisasi kesehatan.

                           b.  Indikator Lingkungan, ukuran terpenuhi atau tidaknya standar lingkungan

                               seperti  ukuran  kebijakan,  organisasi  serta  manajemen  yang  dianut  oleh
                               organisasi kesehatan.

                           c.  Indikator Proses, ukuran terpenuhi atau tidaknya standar proses.


                      2.  Indikator Penampilan Minimal

                         a.  Indikator  Penampilan  Minimal,  menunjuk  pada  ukuran  terpenuhi  atau
                             tidaknya  standar  penampilan  minimal  pelayanan  kesehatan  yang

                             diselenggarakan. Indikator penampilan minimal ini disebut dengan indikator
                             keluaran (output/outcome).

                         b.  Masing-masing indikator memiliki fungsi pengukuran yang berbeda, jika yang

                             ingin  diukur  adalah  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  mutu  pelayanan
                             kesehatan (penyebab) maka yang dipergunakan adalah indikator persyaratan

                             minimal. Tetapi jika yang diukur adalah mutu pelayanan kesehatan (akibat)
                             maka yang dipergunakan adalah indikator keluaran (penampilan).



                         Dalam referensi lain, The Victorian Government Department of Human Services,
                         Melbourne, Victoria (2008) dalam buku A guide to using data for health care

                         quality  improvement  mendefinisikan  mutu  sebagai  kemampuan  fasilitas
                         pelayanan  kesehatan  dalam  memberikan  layanan  maupun  produk  perawatan

                         kesehatan sesuai dengan yang diinginkan. Ada Sembilan (9) dimensi mutu dalam
                         upaya  peningkatan  kualitas  pelayanan,  yaitu:  efektif,  sesuai,  aman,  efisien,

                         responsif,  dapat  diakses,  kontinyu,  mampu,  dan  berkelanjutan.  Beda  halnya

                         dengan buku quality of care oleh WHO tahun 2006 bahwa ada enam (6) dimensi
                         mutu  dalam  pelayanan  kesehatan  yaitu:  efektif,  efisien,  dapat  diakses,  dapat

                         diterima/berfokus pada pasien, adil, dan aman.




                                                              49
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61