Page 59 - Modul Ajar - Organisasi dan Manajemen Rumah Sakit
P. 59
Kepuasan
Penerapan jaminan mutu pelayanan kesehatan, maka kepuasan pasien akan
menjadi bagian yang terintegrasi dan menyeluruh dari kegiatan jaminan mutu
layanan kesehatan. Dengan kata lain bahwa pengukuran tingkat kepuasan
pasien harus menjadi kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari pengukuran
mutu pelayanan kesehatan (Pohan, 2007). Kepuasan pasien adalah suatu
tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan
kesehatan yang diperolehnya setelah pasien membandingkan dengan apa yang
diharapkan. Lebih lanjut Pohan juga menyatakan bahwa kepuasan pasien
dapat diukur dengan indikator sebagai berikut :
1) Kepuasan terhadap akses pelayanan kesehatan, hal ini terkait dengan sikap
dan pengetahuan tentang sejauh mana layanan kesehatan tersedia pada
waktu dan tempat saat dibutuhkan, kemudahan memperoleh layanan
kesehatan, baik dalam keadaan biasa atau dalam keadaan gawat darurat
serta sejauh mana pasien mengerti bagaimana sistem layanan kesehatan
bekerja dantersedianya layanan keseahatan.
2) Kepuasan terhadap mutu pelayanan kesehatan yang dinyatakan melalui
sikap terhadap kompetensi teknis tenaga kesehatan, serta perubahan
kesehatan yang dirasakan pasien dari hasil pelayanan kesehatan.
3) Kepuasan terhadap proses pelayanan kesehatan, termasuk hubungan antar
manusia yang ditentukan dengan melakukan pengukuran sejauh mana
ketersediaan layananan di layanan kesehatan menurut pasien, perhatian
dan kepedulian tenaga kesehatan, tingkat kepercayaan dan keyakinan
kepada tenaga kesehatan, tingkat pengertian tenaga kesehatan tentang
diagnosis pasien.
4) Kepuasan terhadap sistem layanan kesehatan ditentukan dengan fasilitas
fisik dan lingkungan layanan kesehatan, lingkup dan sifat keuntungan dari
layanan kesehatan yang ditawarkan, sistem perjanjian termasuk waktu
tunggu, sikap mau menolong, maupun pemecahan masalah.
52