Page 50 - Modul Antropollogi Kesehatan
P. 50

dari  kebutuhan  masyarakat.  Walaupun  demikian  di  dalam  pembentukan

                             kebudayaan selalu timbul ketidak cocokan diantara ide yang satu dengan ide
                             lainnya. Meskipun terjadi ketidak sesuaian hal ini tidak selalu menjadi besar

                             tanpa adanya konflik dan kekerasan dari masyarakat yang ingin membentuk

                             suatu  kesamaan  kebudayaan.  Sebagai  konsekuensinya  ide-ide  kebudayaan
                             selalu saja timbul pada masyarakat kolektif.

                                  Kajian  ’antropologi  budaya’  maka  ’kebudayaan’  seharusnya  tidak
                             sekedar menekankan pada aspek estetik atau humanis, melainkan juga aspek

                             politik sebagaimana dituliskan John Fiske dalam Bristish Cultural Studies

                             and Television. Jadi obyek studi ini bukanlah kebudayaan dalam pengertian
                             yang sempit (yang sering dikacaukan dengan istilah kesenian atau kegiatan-

                             kegiatan  intelektual  dan  spiritual),  namun  kebudayaan  dalam  pengertian
                             seperti  dirumuskan  dalam  oleh  Raymond  Williamss  dalam  The  Long

                             Revolution (1961), yakni sebagai cara hidup tertentu bagi sekelompok orang
                             yang  berlaku  pada  suatu  periode  tertentu.  Dengan  dengan  demikian

                             meskipun  studi  kebudayaan  tidak  bisa  atau  tidak  perlu  direduksi  menjadi

                             studi  budaya  populer,  namun  studi  populer  tersebut  menjadi  inti  proyek
                             penelitian dalam kajian-kajian antropologi budaya.

                          3.  Konsep-Konsep Kebudayaan
                             Konsep-konsep kebudayaan didapatkan dari:

                             a.  Kebudayaan Diperoleh dari Belajar

                                      Kebudayaan yang dimiliki oleh manusia juga dimiliki dengan cara
                                 belajar. Dia tidak diturunkan secara bilogis atau pewarisan melalui unsur

                                 genetis. Hal ini perlu ditegaskan untuk membedakan perilaku manusia
                                 yang  digerakan  oleh  kebudayaan  dengan  perilaku  mahluk  lain  yang

                                 tingkah lakunya digerakan oleh insting. Ketika baru dilahirkan, semua

                                 tingkah laku manusia yang baru lahir tersebut digerakkan olen insting
                                 dan  naluri.  Insting  atau  naluri  ini  tidak  termasuk  dalam  kebudayaan,

                                 tetapi  mempengaruhi  kebudayaan.  Contohnya  adalah  kebutuhan  akan
                                 makan.  Makan  adalah  kebutuhan  dasar  yang  tidak  termasuk  dalam

                                                              40
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55