Page 32 - E-modul Teknologi Kinerjaa
P. 32
27 Makna Teknologi Kinerja dalam Definisi Teknologi Pendidikan
Molenda dan Pershing mewaspadai penilaian hasil belajar di
pendidikan formal (sekolah) yang hanya me nekankan penilaian
kemampuan di atas kertas saja. Penilaian kemampuan ini ternyata
telah lama menular dalam organisasi, ketika peserta pelatihan
dinilai hanya aspek kognitif yang diberikan dalam bentuk materi
pelatihan. Padahal, penyelenggaraan pelatihan dilaksanakan untuk
meningkatkan kinerja bekerja, bukan kinerja belajar.
Seseorang yang disebut mampu atau kompeten adalah orang
yang memiliki prestasi bekerja. Adapun prestasi diyakni sebagai
perilaku yang luar biasa, melebihi tuntutan pekerjaan atau profesi
yang hanya terpan tau dalam bentuk perilaku.
-Gilbert 1997
Kemampuan atau prestasi kerja yang diperlihatkan oleh
seseorang, bukan hanya ter jadi karena aspek kognitif saja. Bakat
dan kreativitas tidak dapat diukur di atas kertas sebagai suatu
tes, ulangan, atau ujian. Bakat diasah ketika peluang diberikan
Kreativitas tertantang sewaktu seseorang dihadapkan pada
permasalahan tertentu. Tujuan pembelajaran yang digagas oleh
Benjamin S. Bloom dalam tiga ranah, kognitif, afektif dan
psikomotorik seakan tidak tergantikan