Page 492 - @Annual Report_PLN Batam__2019_Lowress_Neat
P. 492

2.  Analisa anggaran                            2.  Budget analysis
               Pelaksanaan pengadaan sesuai dengan anggaran   Implementation of procurement in accordance with
               yang ditentukan                                the specified budget
            3.  Review dan identifikasi kondisi pasar (riset pasar)  3.  Review and identify market conditions (market
               Dilaksanakan dengan tujuan untuk melakukan     research)
               pemetaan terhadap penyedia barang atau jasa yang   Implemented with the aim of mapping the providers
               akan dilakukan pengadaan.                      of goods or services that will be procured.
            4.  Melakukan kajian strategi pengadaan (berdasarkan   4.  Reviewing the procurement strategy (based on spend
               spend analysis)                                analysis)
               Kajian terhadap strategi pengadaan bertujuan untuk   The study of the procurement strategy aims to carry
               melakukan pengadaan secara efektif dan efisien.   out procurement effectively and efficiently.
            5.  Menyusun jadwal pengadaan                   5.  Develop a procurement schedule
               Bertujuan agar pengadaan barang dan jasa dapat   The aim is that the procurement of goods and services
               dipenuhi sesuai waktu kebutuhannya.            can be fulfilled according to their needs.
            6.  Melakukan analisis risiko terhadap rencana   6.  Conduct a risk analysis of the procurement plan
               pengadaan                                      Risk analysis is carried out in the planning process of
               Analisis risko dilaksanakan pada proses perencanaan   procurement, procurement, contracting and operation
               pengadaan, pengadaan, kontrak dan pengoperasioan/  / use of goods / services.
               pemakaian barang/jasa.
            7.  Monitoring Pengadaan Barang dan Jasa        7.  Monitoring the Procurement of Goods and Services
            8.  Survey Kepuasan Vendor/Pemasok              8.  Survey of Vendor / Supplier Satisfaction



            Whistleblowing System


            Whistleblowing System




            Dalam rangka meningkatkan efektivitas penerapan GCG,   In order to improve effectiveness of GCG implementation,
            manajemen bright PLN Batam berkomitmen menjalankan   management of bright PLN Batam is committed to
            perusahaan secara profesional dengan berlandaskan   run the Company professionally based on corporate
            pada perilaku perusahaan yang sesuai dengan Code of   behavior according to the Code of Conduct and corporate
            Conduct dan budaya kerja. Oleh karena itu, bright PLN   culture. Therefore, bright PLN Batam has developed
            Batam telah membangun kebijakan Whistleblowing   Whistleblowing System (WBS) policy.
            System (WBS).
            Tujuan dan Dasar Penerapan                      Objectives and Basis of Implementation


            Kebijakan Whistleblowing System memiliki tujuan untuk   Whistleblowing System Policy has an objective to provide
            memberikan kepastian dan keyakinan bahwa laporan   assurance and certainty that the submitted will be
            yang disampaikan akan ditindaklanjuti oleh Direksi   followed-up by the Board of Directors as well as provide
            sekaligus memberikan keamanan pelapor pelanggaran   security to the whistleblower and report recipient through
            dan penerima laporan melalui jaminan kerahasiaan   whistleblower confidentiality assurance. Specifically,
            pelapor. Secara khusus tujuan WBS bright PLN Batam   purpose of bright PLN Batam WBS is as follows:
            adalah :
            1.  Sebagai pedoman pelaksanaan dalam menangani   1.  As implementation manual in handling violation
               pengaduan pelanggaran dari internal dan eksternal   report from the Company’s internal and external
               Perusahaan untuk menjamin mekanisme sistem     parties to guarantee the Company’s external reporting
               pelaporan eksternal Perusahaan untuk menjamin   system mechanism is implemented effectively.
               mekanisme sistem pelaporan pelanggaran
               (Whistleblowing System) berjalan secara efektif.
            2.  Sebagai upaya dalam pengungkapan pelanggaran   2.  As initiative of violation disclosure in the Company that
               di Perusahaan yang tidak sesuai dengan standar   may incompliance with ethical and legal standards.
               etika dan hukum.
            3.  Melalui sistem pelaporan pelanggaran (Whistleblowing   3.  Through the Whistleblowing System, will encourage
               System) akan muncul persepsi apabila melakukan   perception if committing any fraud, violation against
               Kecurangan  (fraud), pelanggaran hukum dan etika   the law and ethics as well as other misconduct will
               serta misconduct lainnya maka ada potensi untuk   cause a potential to be detected and reported so that
               dapat terdeteksi dan dilaporkan sehingga mencegah   will prevent violation case.
               melakukan pelanggaran.



            Laporan Tahunan | 2019 | Annual Report      491                PT Pelayanan Listrik Nasional Batam
   487   488   489   490   491   492   493   494   495   496   497