Page 493 - @Annual Report_PLN Batam__2019_Lowress_Neat
P. 493

4.  Tersedianya kesempatan untuk menangani masalah   4.  Availability of opportunity to handle internal case   Performance Highlights  Ikhtisar Kinerja
                     pelanggaran secara internal terlebih dahulu, sebelum   first before spreading as public case.
                     meluas menjadi masalah pelanggaran yang bersifat
                     publik.
                  5.  Mengurangi risiko yang dihadapi organisasi, akibat   5.  Reduce risk faced by the organization due to violation
                     dari pelanggaran baik dari segi keuangan, operasi,   in terms of financial, operational, legal, occupational
                     hukum keselamatan kerja dan reputasi.          safety and reputation aspect.

                  Adapun dasar penerapannya mengacu pada:        The basis of implementation refers to:             Report to Shareholder and Stakeholder
                  1.  Anggaran Dasar bright PLN Batam            1.  bright PLN Batam Articles of Association
                  2.  UU No.31 Tahun 1999 tentang  Pemberantasan   2.  Law No. 31 of 1999 regarding Corruption Crime
                     Tindak Pidanan Korupsi, jo,  UU No.20 Tahun 2001.     Eradication Jo. Law No. 20 of 2001.       Laporan Kepada Pemegang Saham & Pemangku Kepentingan
                  3.  PERMEN BUMN Nomor: PER-01/MBU/2011  Tentang   3.  Minister of SOE Regulation Number: PER- 01/
                     Penerapan Tata Kelola Perusahaan  yang Baik (Good   MBU/2011 regarding Good Corporate Governance
                     Corporate Governance).                         Implementation.
                  4.  Surat Keputusan DIREKSI NO. 0111.K/ DIR/2012   4.  Board of Directors Decree No. 0111.K/ DIR/2012
                     tentang Pedoman Pengelolaan   Pengaduan        regarding Whistleblowing System Management.
                     Pelanggaran (Whistleblowing).
                  5.  Surat Edaran Direksi NO. 0010.E/DIR/2012 tentang   5.  Board  of  Directors  Circular  Letter  No.  0010.E/
                     Sistem Pelaporan Pelanggaran  (Whistleblowing   DIR/2012 regarding Whistleblowing System.
                     System).
                  6.  Nota Dinas Direktur Utama No.00126/334/    6.  President Director Official Memo No. 00126/334/  Company Profile  Profil Perusahaan
                     DIRUT/2012-R tentang Penugasan mengkoordinir   DIRUT/2012-R regarding Assignment to Coordinate
                     pelaksanaan Sistem Pelaporan Pelanggaran       Whistleblowing System Implementation.
                     (Whistleblowing System).
                  7.
                  Selain peraturan perundang-undangan diatas, penerapan   Besides the regulation mentioned above, the
                  Whistleblowing System mengacu pada Penilaian   Whistleblowing System implementation refers to     Business Support Review  Tinjauan Pendukung Bisnis
                  Parameter 116 GCG pada Aspek Direksi “Terdapat   Assessment on 116 GCG Parameters in Board of Directors
                  prosedur tertulis yang menampung dan menindaklanjuti   Aspect “Written Procedure that Facilitates and Follow-Up
                  keluhan stakeholders”:                         Stakeholders Complaint”:
                  1.  Terdapat mekanisme penanganan keluhan      1.  Availability of stakeholders complaint handling
                     stakeholders.                                  mechanism.
                  2.  Mekanisme keluhan stakeholders dilaksanakan   2.  Stakeholders complaint mechanism is done
                     secara konsisten dan efektif.                  consistently and effectively.
                  3.  Terdapat penyelesaian atas keluhan stakeholders   3.  Settlement on the stakeholders complaint completely.
                     secara tuntas.                                                                                Management Discussion & Analysis  Analisa & Pembahasan Manajemen

                  Ruang Lingkup Cakupan Kebijakan                Scope of Policy

                  Penerapan Whistleblowing System diupayakan seefektif   Whistleblowing System implementation is attempted as
                  mungkin sesuai dengan cakupannya agar dapat    effective as possible according to its scope to generate
                  memberikan hasil yang signifikan dalam menekan   significant result in minimizing fraud risk that may cause
                  risiko pelanggaran yang dapat merugikan Perusahaan.   loss to the Company. Scope of the WBS Policy is as follows:
                  Kebijakan WBS memiliki cakupan antara lain:                                                        Tata Kelola Perusahaan
                  1.  Mekanisme Pelaporan                        1.  Reporting Mechanism                           Good Corporate Governance
                  2.  Unit Pengelola Sistem Pelaporan Pelanggaran    2.  Whistleblowing System Managing Unit
                  3.  Tindak Lanjut Pelaporan                    3.  Report Follow-Up
                  4.  Perlindungan Pelapor dan Insentif          4.  Protection and Incentive to Whistleblower

                  Ruang Lingkup Penerapan Pedoman                Scope of Manual Implementation

                  Kebijakan ini berlaku bagi Insan bright PLN Batam   This policy prevails for bright PLN Batam people with   Risk Management  Manajemen Risiko
                  dengan ketentuan pengaturan sebagai berikut:   management terms and condition as follows:
                  1.  Pelapor Pelanggaran adalah Insan bright  PLN Batam   1.  Whistleblower is bright PLN Batam People and other
                     dan Pemangku Kepentingan  (Stakeholder) lainnya.     Stakeholders.
                  2.  Terlapor Pelanggaran adalah bright PLN  Batam yang   2.  Report defendant is bright PLN Batam people who is
                     diduga melakukan pelanggaran.                  suspected committing violation.

                  Sistem Pelaporan Pelanggaran digunakan apabila   Whistleblowing System will be applied if the report/
                  pengaduan/penyingkapan dianggap tidak efektif bila   disclosure is considered not-effective if submitted via   Corporate Social Responsibility
                  disampaikan melalui jalur formal (melalui atasan   formal mechanism (through direct supervisor or related   Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
                  langsung atau fungsi terkait).                 function).


                  PT Pelayanan Listrik Nasional Batam        492              Laporan Tahunan | 2019 | Annual Report
   488   489   490   491   492   493   494   495   496   497   498