Page 345 - Ayah - Andrea Hirata
P. 345

332 ~ Andrea Hirata


          bisa mati karena usia tua, ia bisa saja digempur kawanan hiu,

          bisa dilahap buaya muara. Ribuan nelayan ada di sepanjang
          pesisir benua ini, mengapa ia tersangkut di pukat si Tua Niel
          ini? Membawa pesan dari Indonesia? Kau tahu, Riss, semua

          hal terjadi untuk sebuah alasan. Orang-orang Indonesia yang
          hilang itu pasti ada di utara Australia.”
              Niel memperlihatkan lagi pelat aluminium itu.
              “Bacalah  ini baik-baik, Sabari  ini benar-benar sedang
          mencari anaknya.”

              Larissa membacanya lagi. Ayahnya benar, meski dalam
          bahasa Inggris yang rusak, tetapi jika tulisan di pelat itu di-
          baca berulang-ulang, memang terasa seperti ratapan seorang

          ayah kehilangan anaknya.






          Pukul 10.00 pagi itu, Niel sudah berdandan rapi. Dandanan

          yang membuat Larissa dan Mommy terperangah. Niel me-
          ngenakan pakaian terbaiknya, dari bawah sampai ke atas. Se-
          patu mengilap, berdasi besar berwarna megah, mengenakan

          jas, tak peduli udara panas. Belum tentu setahun sekali Niel
          tua berdandan seperti itu. Biasanya untuk acara-acara yang
          sangat penting saja. Ketika ditanya mau ke mana, dia hanya
          tersenyum, tak menjawab. Diambilnya topi pandora-nya, lalu
          ditentengnya koper kecil, tak tahu isinya apa.
   340   341   342   343   344   345   346   347   348   349   350