Page 37 - BUKU PELESTARIAN LINGKUNGAN ISBN 2023_Neat
P. 37

The Failure of Modern Linguistik.

                    Sanusi  Pane  (Pendiri  Pujangga  Baru),  merupakan
            pengarang  yang banyak  menulis  drama seperti Airlangga

            (1928),  Kertajaya  (1932),  dan  Manusia  Jiwa  (1940).

            Kumpulan  puisinya  antara  lain  Pancaran  Cinta  (1927),
            Puspa  Mega  (1927),  dan  Madah  Kelana  (1931).  Ia  juga

            menulis  karya  lain  seperti  Sejarah  Indonesia  (1942),
            Indonesia  Sepanjang  Masa  (1952),  dan  Gamelan  Jiwa

            (1960).  Drama-drama  yang  ditulis  berlatar  pada  sejarah
            bangsa    Indonesia   dan    berbentuk    closet   drama,

            dimaksudkan  untuk  dibaca  dan  tidak  dipentaskan  karena

            lebih  berfokus  pada  percakapan  daripada  petunjuk  gerak
            atau laku.

                    Beberapa pengarang lain yang merupakan pendiri
            Pujangga Baru dan karyanya adalah sebagai berikut:

            J.E Tatenteng dengan karyanya Rindu Dendam (1934).
            M.  R.  Dayoh  dengan  karyanya  Peperangan  Orang

            Minahasa  dengan  Orang  Spanyol  (1931),  Pahlawan

            Minahasa (1935), Syair untuk ASIB (1935), Putera Budinan
            (1941),  Ratna  Rakyat  (1951),  Koobangan  (1953),  dan

            Mamanua  (1969).  Rifa’i Ali  dengan  karyanya  Kata  Hati

            (1941)  dan  Tuhan  Ada  (1968).  OR  Mandank  dengan
            karyanya Narumalina (1932), Pantun Orang Muda (1939),

                                        31
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42