Page 33 - BUKU PELESTARIAN LINGKUNGAN ISBN 2023_Neat
P. 33
Jong Java (1920- 1926)
Timboel (1930-1933)
Tahun 1930 terbit Majalah Timboel (1930- 1933) mula-
mula dalam bahasa Belanda kemudian pada tahun 1932
terbit juga edisi bahasa Indonesia dengan Sutan Takdir
Alisyahbana sebagai direktur. Sehabis perang Takdir pernah
menerbitkan dan memimpin majalah Pembina
Setelah menerbitkan beberapa majalah, Mei 1933
Sutan Takdir Alisyahabana menerbitkan Majalah Pujangga
Baru. Tujuan pendiriannya adalah untuk menubuhkan
kesuastraan baru yang sesuai semangat zamannya dan
mempersatukan para sastrawan dalam satu wadah karena
sebelumnya boleh dikatakan cerai berai dengan menulis di
berbagai majalah.
Majalah Pujangga Baru didirikan karena kebutuhan
masyarakat pada waktu itu akan media publikasi yang
membahas tentang sastra dan kebudayaan. Awalnya dicetak
oleh percetakan milik Belanda, kemudian Sutan Takdir
Alisyahbana menerbitkannya sendiri dengan 500 eksemplar
yang disebar terbatas ke kalangan guru dan mereka yang
tertarik pada masalah kebudayaan dan kesusastraan.
Beberapa eksemplar sampai ke Malaysia dan berpengaruh
pada perkembangan sastra Melayu. Tidak ada honor bagi
27