Page 14 - Demo
P. 14


                                    Munculnya Kritik dari Tokoh Belanda:Eduard Douwes Dekker (Multatuli) dengan novel %u201cMax Havelaar%u201dSalah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarahkolonial Hindia Belanda adalah Eduard DouwesDekker, seorang pejabat Belanda yang kemudiandikenal dengan nama pena Multatuli, yang berarti%u201cAku telah banyak menderita%u201d dalam bahasa Latin.Melalui karya monumentalnya yang berjudul %u201cMaxHavelaar%u201d, ia berhasil membuka mata dunia tentangpenderitaan rakyat Indonesia akibat pelaksanaansistem tanam paksa (Cultuurstelsel). Novel ini bukansekadar karya sastra, tetapi juga sebuah bentuk protesmoral dan politik terhadap ketidakadilan yangdilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda di HindiaBelanda. Novel ini diterbitkan di Amsterdam danditulis dengan gaya semi-otobiografis, karena tokohutama %u201cMax Havelaar%u201d merupakan cerminan daridirinya sendiri. Melalui novel ini, Multatuli dengantegas mengkritik pemerintah kolonial Belanda yangmemeras rakyat Indonesia demi keuntungan ekonomi.Dalam buku tersebut, ia menggambarkan dengan jelasbagaimana petani pribumi harus bekerja kerasmenanam kopi dan tanaman ekspor lainnya tanpamemperoleh imbalan yang layak, sementara parapejabat Belanda hidup dalam kemewahan. Ia jugamenyoroti penyalahgunaan kekuasaan, korupsipejabat lokal, dan kebisuan pemerintah pusat diBelanda terhadap penderitaan di tanah jajahan.https://www.google.com/search?=26&12
                                
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18