Page 15 - Demo
P. 15
Ingoude Company Employee Handbook Akhir dari Cultuurstelsel dan Lahirnya Politik EtisSistem Cultuurstelsel atau Tanam Paksa yang diberlakukan sejak tahun 1830 di HindiaBelanda merupakan salah satu kebijakan kolonial paling kontroversial dalam sejarahIndonesia. Selama lebih dari empat dekade, sistem ini telah memberikan keuntunganluar biasa bagi pemerintah Belanda, tetapi di sisi lain menimbulkan penderitaanmendalam bagi rakyat Indonesia. Menjelang akhir abad ke-19, berbagai faktor %u2014 baikdari dalam negeri Belanda maupun dari Hindia Belanda sendiri %u2014 mulai melemahkandasar-dasar sistem ini. Akhirnya, Cultuurstelsel secara bertahap dihapuskan antaratahun 1870%u20131917, dan digantikan dengan sistem ekonomi yang lebih terbuka dankapitalistik.Berikut ini uraian lengkap tentang penyebab berakhirnya Cultuurstelsel:1) Laporan dan Penyelidikan Pemerintah BelandaSelain kritik sastra, pemerintah Belanda juga menerima laporan-laporan resmi daripejabat kolonial yang menyoroti berbagai penyimpangan dalam pelaksanaanCultuurstelsel. Salah satu tokoh penting adalah Van Hoevell, seorang pendeta danpolitisi Belanda yang pernah bertugas di Hindia Belanda. Dalam pidato-pidatonya diparlemen, ia mengungkapkan betapa parahnya penindasan dan penyalahgunaankekuasaan di tanah jajahan. Iamenegaskan bahwa sistem tanam paksa bukan hanyamelanggar hak asasi manusia, tetapi juga menghambat kemajuan sosial dan ekonomirakyat pribumi. Laporan-laporan seperti ini membuat pemerintah Belanda tidak dapatlagi menutup mata terhadap kenyataan di lapangan.13

