Page 17 - Demo
P. 17
Lahirnya Politik Etis (Balas Budi)Setelah berbagai kritik tajam terhadap sistem Cultuurstelsel dan munculnyakesadaran moral di kalangan masyarakat Belanda, pemerintah kolonial akhirnyamemperkenalkan sebuah kebijakan baru yang dikenal dengan sebutan Politik Etis(Ethische Politiek). Kebijakan ini diumumkan secara resmi pada tahun 1901 oleh RatuWilhelmina, sebagai bentuk %u201cbalas budi%u201d (een eereschuld) kepada rakyat HindiaBelanda atas jasa dan penderitaan mereka selama masa tanam paksa. Secara moral,Politik Etis merupakan pengakuan bahwa Belanda memiliki utang kehormatan (moraldebt) kepada rakyat Indonesia. Tujuannya adalah untuk memperbaiki kesejahteraanmasyarakat pribumi melalui program-program pembangunan yang bersifat sosial danpendidikan. Namun, meskipun tampak humanis, dalam praktiknya Politik Etis tetapberfungsi untuk mempertahankan kekuasaan kolonial, hanya saja dengan cara yanglebih halus. Tiga Program Utama Politik Etis Ratu Wilhelmina dan pemerintah kolonialBelanda merumuskan tiga pilar utama dalam pelaksanaan Politik Etis, yang dikenaldengan Trilogi Etis, yaitu (Irigasi, Edukasi, dan Transmigrasi).15

