Page 31 - E-MODUL INTERAKTIF BERBASIS STUDI KASUS SEL
P. 31

c. Ribosom


                    Ribosom adalah organel kecil  yang berperan penting sebagai tempat protein. Ribosom
              dapat ditemukan bebas di sitoplasma atau menempel pada retikulum endoplasma kasar.
                A. Sejarah Penemuan Sel
              Proses pembuatan protein melibatkan tiga tahap utama, yaitu transkripsi, translasi, dan
              modifikasi pasca-translasi.

                  Translasi: mRNA diterjemahkan oleh ribosom untuk membentuk rantai polipeptida.
                  Modifikasi pasca-translasi: Protein yang dihasilkan kemudian dimodifikasi lebih lanjut
                  di badan golgi sebelum digunakan.
                  Transkripsi: DNA diubah menjadi mRNA di nukleus. (Ardiputra, A. et al., 2025:23).

















                                            Gambar 7. Struktur Ribosom
                                            Sumber: Campbell, N. A., et al. (2020)

                          d. Lisosom


                    Lisosom  adalah  organel  sel  hewan  yang  memiliki  struktur  unik  dengan  membran

              tunggal. Lisosom berukuran sekitar 0,25-0,5 µm dan mengandung enzim hidrolitik yang
              memungkinkan  pencernaan  berbagai  zat,  termasuk  protein,  lemak,  karbohidrat,  dan
              fosfat.  Lisosom  juga  berperan  dalam  menghasilkan  zat  kekebalan,  sehingga  banyak

              ditemukan pada sel darah putih. Selain itu, lisosom memiliki sifat autofagi, autolisis, dan
              menghancurkan  makanan  secara  eksositosis.  Fungsi  utama  lisosom  adalah  sebagai
              penghasil  dan  penyimpan  enzim  pencernaan  seluler,  salah  satunya  adalah  lisozym.
              Terdapat dua jenis lisosom yaitu lisosom primer dan lisosom sekunder  (Rohajatien et al.,
              2022:64).

















          I                                 Gambar 8. Struktur Lisosom
                                            Sumber: Campbell, N. A., et al. (2020)
                                                                                                             28




             Pengembangan E-Modul Berbasis Studi Kasus
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36