Page 68 - E-MODUL INTERAKTIF BERBASIS STUDI KASUS SEL
P. 68
2. Mitosis
Mitosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak yang identik
C. Struktur Sel
secara genetik. Pembelahan mitosis terjadi pada sel tubuh (autosom) dan berfungsi untuk
pertumbuhan sel tubuh, regenerasi sel yang rusak, serta mempertahankan jumlah
kromosom. Pada tumbuhan, pembelahan mitosis berlangsung di jaringan meristem, seperti
ujung akar dan ujung tunas batang. Pembelahan mitosis biasanya diikuti dengan
sitokinensis, yaitu terjadinya pembagian sitoplasma menjadi dua bagian sama untuk dua
sel anakan. Proses ini menghasilkan dua sel anak yang identik dan bersifat diploid (2n)
dengan jumlah kromosom induknya. Sebelum memasuki fase mitosis, sel terlebih dahulu
melalui fase interfase. Pada fase ini, induk menggandakan kromosomnya untuk
memastikan bahwa sel anakan yang dihasilkan identik secara genetik dengan induknya.
Proses penggandaan kromosom terjadi pada pertengahan tahap interfase. Tahap interfase
terdiri dari tiga fase, yaitu fase G1 (gap pertama), fase S (sintesis), dan fase G2 (gap kedua).
Fase G1 atau disebut juga dengan fase
pertumbuhan dan perkembangan sel.
Fase ini ditandai dengan berkembangnya
sitoplasma, organel sel, dan sintesis
bahan-bahan untuk fase berikutnya.
Fase S, terjadi fase replikasi DNA, di
mana DNA digandakan sehingga
menghasilkan dua salinan DNA yang
identik untuk diturunkan oleh sel induk
kepada sel anak.
Fase G2, fase terakhir tahap interfase,
pada tahap ini replikasi DNA telah
selesai dan sel melakukan sintesis protein
sebagai persiapan akhir untuk
pembelahan sel.
Gambar 2. Siklus Sel
Sumber: Lodish, H., et al. (2021)
Mitosis adalah cara reproduksi sel dimana sel melakukan proses pembelahan melalui
tahapan yang teratur. Adapun tahapan mitosis yaitu tahapan profase, metafase, anafase,
dan telofase. Berikut adalah penjelasan rinci tentang tahapan-tahapan tersebut.
I
65
Pengembangan E-Modul Berbasis Studi Kasus

