Page 70 - E-MODUL INTERAKTIF BERBASIS STUDI KASUS SEL
P. 70
3. Meiosis
Pembelahan meiosis, atau pembelahan reduksi, adalah proses yang mengurangi jumlah
kromosom sel anak menjadi separuh dari jumlah kromosom sel induk. Tujuan dari proses
ini adalah untuk menjaga jumlah kromosom yang stabil dari generasi ke generasi. Ketika
fertilisasi terjadi, gamet jantan haploid (n) dan gamet betina haploid (n) bergabung
membentuk zigot diploid (2n), sehingga jumlah kromosom kembali normal. Berikut adalah
ciri-ciri pembelahan meiosis:
Terjadi pada sel kelamin atau gamet
Menghasilkan 4 sel anakan yang bersifat haploid (n) dari sel induk yang bersifat
diploid (2n), dengan jumlah kromosom sel anak adalah ½ dari jumlah kromosom
induknya
Seperti halnya pada pembelahan mitosis, sebelum terjadi proses pembelahan meiosis
juga terjadi fase pendahuluan atau interfase. Proses pembelahan meiosis cenderung lebih
lama jika dibandingkan dengan pembelahan mitosis karena pada pembelahan meiosis
terjadi 2 proses pembelahan, yaitu tahapan meiosis I dan tahapan meiosis II. Adapun
penjelasannya adalah sebagaimana berikut:
a. Meiosis I
Meiosis I terdiri dari empat tahapan, yaitu tahap profase I, metafase I, anafase I dan
telofase I.
1) Profase I
Profase I dapat dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu:
Leptoten, proses ketika benang-benang kromatin memendek dan menebal membentuk
kromosom homolog.
Zigoten, terjadi ketika kromosom homolog saling berdekatan dan berpasangan
(sinapsis), kromosom berpasangan dua-dua disebut bivalen. .
Pakiten, terjadi penggandaan atau replikasi kromosom, sehingga setiap kromosom
menjadi dua kromatid dengan satu sentromer.
Diploten, terjadi pindah silang atau crossing over, sehingga tampak struktur berbentuk
silang (huruf x) yang disebut kiasma antar kromatid bukan kembarannya.
Diakinesis, terjadi penebalan atau kondensasi maksimal pada kromosom, nukleolus dan
membran nukleus mulai menghilang, serta mulai tampak benang-benang gelendong atau
spindel.
2) Metafase I
Adapun tahapan yang terjadi pada metafase I adalah sebagai berikut:
I Dinding inti dan nukleolus (anak inti) menghilang, dan benang-benang spindel terbentuk.
67
Pengembangan E-Modul Berbasis Studi Kasus

