Page 173 - Sejarah Nasional Indonesia
P. 173
Orde Baru dikenal dengan tindakan represif terhadap oposisi.
Banyak aktivis, jurnalis, dan pemimpin politik yang ditangkap
atau dihilangkan. Pembatasan kebebasan pers dan hak asasi
manusia juga menjadi ciri khas rezim ini.
3. Krisis Ekonomi dan Penurunan Dukungan: Pada akhir 1990-an,
krisis ekonomi Asia berdampak besar pada Indonesia, memicu
inflasi dan pengangguran. Ketidakpuasan rakyat meningkat, dan
demonstrasi besar-besaran terjadi di berbagai daerah.
4. Reformasi 1998: Pada Mei 1998, setelah tekanan rakyat yang
kuat, Soeharto mengundurkan diri. Ini menandai berakhirnya era
Orde Baru dan dimulainya era Reformasi, di mana reformasi
politik dan ekonomi dilaksanakan.
Pemerintahan Orde Baru memiliki dampak yang mendalam
terhadap sejarah Indonesia, dengan berbagai warisan baik positif
maupun negatif yang masih terasa hingga kini.
Pelaksanaan pemerintahan Orde Baru di Indonesia ditandai oleh
beberapa kebijakan dan pendekatan yang memiliki dampak signifikan
terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Berikut adalah beberapa poin utama mengenai pelaksanaan
pemerintahan Orde Baru:
1. Konsolidasi Kekuasaan
Sentralisasi Kekuasaan: Orde Baru mengutamakan kekuasaan
yang terpusat di tangan Presiden Soeharto dan militer. Struktur
pemerintahan dibentuk untuk mendukung stabilitas politik dan
keamanan.
2. Penegakan Pancasila: Pancasila dijadikan dasar negara dan
ideologi yang wajib diterima oleh semua kalangan. Organisasi
masyarakat seperti Partai Golkar menjadi alat untuk mendukung
kekuasaan Orde Baru.
3. Reformasi Ekonomi: Program Pembangunan Ekonomi: Fokus
pada pembangunan infrastruktur, pertanian, dan industri.
Dr. Zulfa, S. Pd., M.Pd., M.Hum 164

