Page 174 - Sejarah Nasional Indonesia
        P. 174
     Program-program  seperti  Transmigrasi  dan  pembangunan
                 daerah   dilakukan   untuk   mengurangi   kemiskinan   dan
                 meningkatkan kesejahteraan.
            4.  Investasi  Asing:  Mendorong  masuknya  investasi  asing  dengan
                 memberikan  kemudahan  regulasi,  yang  berkontribusi  terhadap
                 pertumbuhan ekonomi yang pesat selama dekade 1970-an dan
                 1980-an.
            5.  Stabilitas  Sosial  dan  Keamanan:  Pendekatan  Represif:
                 Menggunakan  kekuatan  militer  dan  aparat  keamanan  untuk
                 menekan gerakan oposisi. Penangkapan dan penghilangan paksa
                 terhadap aktivis yang dianggap mengancam stabilitas.
            6.  Pengawasan  Ketat:  Media  dan  organisasi  masyarakat  sipil
                 berada  di  bawah  pengawasan  ketat.  Kebebasan  pers  sangat
                 dibatasi, dengan kontrol ketat terhadap informasi yang beredar.
            7.  Politik  Pemilihan  Umum:  Pemilihan  Umum  Terstruktur:  Pemilu
                 diadakan  secara  teratur,  tetapi  sangat  terkontrol.  Partai-partai
                 politik  yang  diizinkan  hanya  yang  mendukung  pemerintah,
                 seperti Golkar, PPP, dan PDI.
            8.  Manipulasi  Politik:  Pemilu  seringkali  tidak  bebas  dan  adil,
                 dengan  penggunaan  intimidasi  dan  manipulasi  untuk
                 memastikan kemenangan partai yang mendukung Orde Baru.
            9.  Pendidikan  dan  Kebudayaan:  Pendidikan  Nasional:  Fokus  pada
                 pendidikan  yang  menekankan  nasionalisme  dan  ideologi
                 Pancasila.  Kurikulum  diawasi  untuk  mencegah  penyebaran
                 ideologi yang dianggap subversif.
            10.  Budaya  Resmi:  Promosi  budaya  yang  sejalan  dengan  nilai-nilai
                 Orde  Baru  dan  pengabaian  terhadap  kebudayaan  lokal  yang
                 dianggap berpotensi menimbulkan konflik.
                                     Dr. Zulfa, S. Pd., M.Pd., M.Hum    165
     	
