Page 87 - Sejarah Nasional Indonesia
P. 87
1605, dibawah pimpinan Steven Van Der Haagen Ambon berhasil
dikuasai.
VOC kemudian meluaskan kekuasaannya ke Jawa tepatnya
Jayakarta,kota pelabuhan penting milik kerajaan Banten yang diberi
nama Batavia. Untuk menguasai wilayah lainnya VOC melaksanakan
politik adu domba (devide et impera). Di Belahan timur cara yang
dilakukan VOC adalah melakukan pelayaran Hongi (hongi tochten)
untuk memberantas penyeludupan. Melakukan Ekstirpasi/
penebangan tanaman untuk mencegah kelebihan hasil produksi.
Melakukan perjanjian dengan penguasa pribumi untuk memperoleh
untuk memperoleh monopoli. Menerapkan peraturan Verpliche
leveranties atau penyerahan wajib dengan harga yang ditentukan
VOC secara sepihak. Menerapkan system contingenten, yaitu rakyat
diwajibkan menyerahkan hasil bumi sebagai pajak.
5.4. Kolonialisme Belanda di Indonesia
1. Pergantian Kongsi Dagang VOC ke Pemerintahan Hindia Belanda
Peristiwa yang terjadi di Eropa terutama yang berkaitan
dengan Revolusi Prancis, ternyata membawa efek pada daerah
jajahan bangsa Eropa termasuk Indonesia. Gelombang Revolusi
Perancis, telah membuat Raja Willem V dari Belanda mengungsi ke
Inggris dan bermukim di salah satu istana Raja Inggris yang bernama
Kiew pada tahun 1795. Sejak saat itu, maka di Belanda berdiri
Republik Bataaf (Battafse Republiek) dengan Louis Napoleon sebagai
pemimpinnya.
Willem V dalam pengasingannya, memerintahkan agar seluruh
wilayah VOC diserahkan kepada Inggris, karena sebelumnya telah ada
kesepakatan antara Willem V dengan raja Inggris untuk
mengembalikan Hindia Belanda kepada VOC. Berdasarkan hal
tersebut, maka penguasa Republik Bataaf memutuskan untuk
membubarkan VOC pada tanggal 31 Desember 1799. Pembubaran
Meldawati, M.Pd. 78

