Page 88 - Sejarah Nasional Indonesia
P. 88

ini, selain karena faktor perubahan geopolitik VOC sendiri.
            2.  Kebijakan Kolonialisme Mengelola Daerah Koloni di Indonesia
               Gambar  5.1. Pandangan Belanda terhadap penduduk pribumi di
                                      Indonesia




















                  Pada tanggal 01-01 1800 kompeni dilikuidasi dan pegawainya
            beralih  menjadi  pegawai  pemerintah  kolonial  Hindia-Belanda.
            Gubernur  Jenderal  bukan  lagi  sebagai  pelaksana  mandat  kompeni
            dagang,  tetapi  sebagai  wakil  dari  raja  Belanda.  Muncul  dua
            pandangan mengenai pelaksanaan pemerintahan di Hindia Belanda,
            yakni  politik  kolonial  konservatif  dan  liberal.  Pelaksanaan  politik
            kolonial  Konservatif  (1800-1850),  sedangkan  periode  1850-1870
            merupakan pelaksanaan politik kolonial liberal. Golongan Konservatif
            (Nederburgh)  mengusulkan  supaya  pelaksanaan  pemerintahan
            Belanda  di  Indonesia  dilaksanakan  seperti  yang  pernah  dilakukan
            VOC.  Golongan  liberal  mengusulkan  supaya  dalam  pemerintahan
            masalah ekonomi  harus  dipisah  dengan  urusan  pemerintah,  berarti
            contingenten  dan  verplichte  leverantie  harus  dihapuskan  dan
            pemerintahan  harus  disusun  lebih  baik,  tokohnya  Dirk  Van
            Hogendorp (1799-1808).
                  Kedatangan  Kolonialisme  Belanda  secara  resmi  dengan

                                                Meldawati, M.Pd.  79
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93