Page 93 - Sejarah Nasional Indonesia
P. 93

5.6. Pemerintahan Dari Inggris Ke Belanda di Indonesia
                 a.  Masa Van der Capellen 1819-1826
                        Berbeda  dengan  komisi  yang  kembali  ke  Belanda,
                   Vander  Capellen  ternyata  telah  dikuasai  oleh  semangat
                   reaksioner (konservatif). Van der Capellen memerintah tidak
                   berpedoman  kepada  UU  1818/1819  yang  telah  disusun,
                   sebaliknya  setapak  demi  setapak  kembali  ke  sistem  lama.
                   Secara umum dapat disimpulkan ketidakpuasan kepada Van
                   der  Capellen  adalah  sebagai  berikut:  a)  Utang  yang  makin
                   besar (pengeluaran 24  juta lebih besar dari pemasukan), b)
                   Makin  berkurangnya  hasil  tanaman  ekspor,  c)  pemilikan
                   tanah., d) Sementara itu golongan liberal mengutuk  sikapnya
                   yang konservatif.
                 b.  Du Bus de Ghisignis
                        Sebagai  penggantinya  diangkat  Du  Bus  de  Ghiesignis
                   dengan  pangkat  Komisaris  Jenderal.  Komisaris  Jenderal  Du
                   Bus  Des  Gisignes  (1826-1830)  pada  masanya  menetapkan
                   kebebasan  penanaman  bersama  dengan  meningkatkan
                   produksi  untuk  ekspor  sebagai  dasar  guna  memajukan
                   perdagangan  dan  pajak  tanah.  Dia  mencabut  larangan
                   menyewa tanah oleh raja-raja dan kaum bangsawan kepada
                   swasta.  Masa  pemerintahan  pada  umumnya  meneruskan
                   kebijaksanaan sebelumnya (Raffles).
                 c.  Pelaksanaan  Sistim  Tanam  Paksa  Masa  Gubernur  Jenderal
                   Van den Bosch (1830-1870)
                        Sistem  Tanam  Paksa  dilakukan  belajar  dari  kegagalan
                   sistem  Pajak  Tanam    yang  diterapkan  pada  masa  kebijakan
                   Gunernur  Jenderal  Thomas  Stanford  Raffles.  Belajar  dari
                   Kegagalan  tersebut,  maka  pada  masa  pemerintahan
                   Gubernur Jenderal Van den Bocsh menerapkan kebijakan di
                   bidang ekonomi yang dikenal dengan Cultuurstelsel.

                                                Meldawati, M.Pd.  84
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98