Page 12 - MODUL AJAR ARTIMETIKA SOSIAL Pertemuan 1 Ketut Sumadi Harta_Neat
P. 12
BahaN ajar
ARITMATIKA SOSIAL
A. Pendahuluan
Pada zaman dahulu kala apabila seseorang ingin membeli suatu barang, maka ia harus
menyediakan barang miliknya sebagai ganti atau penukar barang yang diinginkan tersebut. Misalnya seorang
petani ingin membeli pakaian, maka petani tersebut bisa menukarnya dengan tiga ekor ayam atau
membelinya dengan dua karung beras. Pembelian dengan cara tukar menukar dikenal dengan istilah barter.
Kemudian dengan berkembangnya pengetahuan dan peradaban umat manusia, jual beli dengan cara
barter mulai ditinggalkan. Kegiatan jual beli dilakukan dengan memberi nilai atau harga terhadap suatu
barang. Setelah mengalami proses, akhirnya manusia menemukan benda yang disebut mata uang.
Sejalan dengan perkembangan dengan dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar istilah-
istilah perdagangan seperti harga pembelian, harga penjualan, untung dan rugi. Demikian pula, istilah impas,
rabat (diskon), bruto, neto, tara, dan bonus. Istilah-istilah ini merupakan bagian dari Matematika yang
disebut aritmetika sosial, yaitu yang membahas perhitungan keuangan dalam perdagangan dan kehidupan
sehari-hari beserta aspek-aspeknya. Berikut ini adalah pengertian dari istilah-istilah dalam aritmatika sosial:
Harga pembelian adalah sejumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli atau memperoleh suatu
barang.
Harga penjualan adalah sejumlah uang yang diterima sebagai pengganti dari barang yang dijual.
Untung (laba) adalah keadaan yang terjadi bila harga jual lebih tinggi dari harga beli. Besarnya untung
dalam rupiah sama dengan selisih antara harga jual dengan harga beli.
Rugi adalah keadaan yang terjadi apabila harga jual lebih rendah dari harga beli.
Impas adalah keadaan pulang pokok (kembali modal), yakni keadaan dimana harga penjualan sama
dengan harga pembelian.
Persen adalah besarnya keuntungan atau kerugian dibanding harga beli (pokok) yang dinyatakan
dengan perseratus.
Rabat (diskon) adalah potongan harga.
Bruto adalah berat kotor.
Netto adalah berat bersih.
Tara adalah berat kemasan.
B. Untung
Dalam kegiatan belajar mengajar kontekstual untuk pengajaran untung, rugi, dan bunga, keadaan untung
diasosiasikan dengan rasa senang dan keadaan rugi diasosiasikan dengan rasa sedih. Misalnya: Riyan
membeli ayam seharga Rp 35.000,00. Gunawan juga membeli ayam seharga Rp 35.000,00. Sampai di rumah,
ayam Riyan dibeli tetangganya dengan harga Rp 40.000,00. Bagaimana perasaaan Riyan?
Sementara itu, ayam Gunawan setelah sampai di rumah mengalami gejala sakit flu burung dan sehari
kemudian sakit. Ayam Gunawan kemudian dijual dan laku Rp 15.000,00. Bagaimana perasaan Gunawan?
Dari soal cerita itu akan dijawab Riyan senang dan Gunawan sedih.
Sehingga Riyan : senang berarti untung
Gunawan : sedih berarti rugi