Page 8 - MODUL AJAR ARTIMETIKA SOSIAL Pertemuan 1 Ketut Sumadi Harta_Neat
P. 8
B. KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL (KSE)
Kompetensi sosial - emosional berbasis kesadaran penuh yang akan dikembangkan dalam mata
pelajaran adalah kompetensi “Kesadaran Diri (Self Awareness)”.
C. TEKNIK PEMBELAJARAN KSE
Adapun teknik pembelajaran yang dapat mengembangkan kompetensi sosial-emosional “Kesadaran
Diri (Self Aawareness)” yang dipilih adalah “Bernapas dengan kesadaran penuh/teknik STOP”,
“Mengidentifikasi Emosi”, dan “Memeriksa Perasaan Diri”.
Adapun rangkuman teknik yang digunakan dapat dilihat pada tabel berikut.
Ruang
KSE Teknik Pembelajaran KSE
Lingkup
Kesadaran Terintegrasi Teknik: Mengidentifikasi Emosi
Diri dalam Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
Pembelajaran Teknik ini diterapkan di awal kegiatan pembelajaran. Dimana proses
pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka. Pada saat kegiatan
pendahuluan, murid diajak untuk melakukan ice breaking terlebih
dahulu dengan “mengidentifikasi emosi”. Cara yang akan dilakukan
adalah dengan memberikan petunjuk terlebih dahulu kepada murid
bahwa guru akan memberikan/menunjukkan emosi wajah tertentu,
kemudian menunjuk peserta didik untuk menebaknya. Peserta didik
menebak melalaui animasi game pada LKPD yang sudah disediakan.
Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid:
Setelah melakukan absensi dan sebelum masuk ke materi, guru
mengajak peserta didik untuk rileks dengan memberikan “ice
breaking’ berupa “mengidentifikasi emosi”. Yang berikan oleh guru:
“Baik anak-anak, sebelum kita mulai belajar bapak ingin mengajak
kalian merilekskan pikiran terlebih dahulu, melalui suatu permainan
yaitu ‘mengidentifikasi emosi’. Nah apa itu mengidentifikasi emosi?
Di sini kalian akan menebak emosi atau ekspresi wajah yang muncul.
Misalnya muncul suatu emosi tertentu, kemudian bapak akan meminta
anak-anak untuk menebak emosi apa itu. Apakah emosi senang, sedih,
kecewa, marah, atau yang lain, kemudian anak-anak menebaknya,
apakah kalian sudah paham nak? Kalau sudah kita mulai ya!”
Penjelasan tentang tujuan:
Tujuan adanya kegiatan ini di awal pembelajaran adalah membuat
pikiran murid rileks terlebih dahulu agar tidak takut atau tegang
mengingat mereka akan belajar Matematika. Jadi dengan pikiran yang
rileks dan jernih, murid akan dapat belajar dengan rasa senang dan
lebih fokus.