Page 13 - MODUL AJAR ARTIMETIKA SOSIAL Pertemuan 1 Ketut Sumadi Harta_Neat
P. 13
Untuk lebih memahami pengertian untung, perhatikan contoh berikut:
Pak Chandra membeli sebidang tanah dengan harga Rp 50.000.000,00. Kemudian karena ada suatu keperluan
Pak Chandra menjual kembali tanah tersebut dengan harga Rp 52.500.000,00. Ternyata harga penjualan lebih
besar dibanding harga pembelian, berarti Pak Chandra mendapat untung.
Selisih harga penjualan dengan harga pembelian
= Rp 52.500.000,00 – Rp 50.000.000,00
= Rp 2.500.000,00
Jadi Pak Chandra mendapatkan untung sebesar Rp 2.500.000,00.
Berdasarkan contoh di atas, maka dapat ditarik kesimpulan:
Penjual dikatakan untung jika jika harga penjualan lebih besar dibanding dengan harga pembelian.
Untung = Harga Jual – Harga Beli
C. Rugi
Lia membeli handphone bekas dengan harga Rp 150.000,00. Handphone itu diperbaiki dan menghabiskan
biaya Rp 30.000,00. Kemudian Lia menjual handphone itu dan terjual dengan harga Rp 160.000,00.
Modal (harga beli) = Rp 150.000,00 + Rp 30.000,00 = Rp 80.000,00
Harga jual = Rp 160.000,00
Ternyata harga jual lebih rendah daripada harga harga pembelian. Jadi Lia mengalami rugi. Selisih harga
pembelian dan harga penjualan:
= Rp 180.000,00 – Rp 160.000,00
= Rp 20.000,00
Berdasarkan uraian di atas penjual dikatakan rugi jika harga penjualan lebih rendah dibanding harga
pembelian.
Rugi = Harga Beli – Harga Jual
D. Harga Pembelian dan Harga Penjualan
Telah dikemukakan bahwa besar keuntungan atau kerugian dapat dihitung jika harga penjualan dan harga
pembelian telah diketahui.
Besar keuntungan dirumuskan: Untung = harga jual – harga beli.
Maka dapat diturunkan dua rumus yaitu:
Harga Jual = Harga Beli + Untung
Harga Beli = Harga Jual - Untung
Besar kerugian dirumuskan: Rugi = harga beli – harga jual
Maka dapat diturunkan rumus: