Page 9 - Sela Nur VIka _PGSD C
P. 9

Untuk           mendapatkan                   keuntungan                yang          sebesar-

          besarnya  melalui  perdagangan,  VOC  melaksanakan

          sistem  monopoli.  Agar  aturan  monopoli  dapat  ditaati,


          maka VOC melakukan Pelayaran Hongi.






                    Jelajah                         Adanya  penekanan  terhadap  rakyat  dalam  praktek  monopoli  oleh
                                                    VOC  mengakibatkan  terjadinya  perlawanan  di  berbagai  daerah  di
                                                    Nusantara.  Perlawanan  mengalami  kegagalan,  karena  dilakukan
                                                    secara terpisah dan hanya mengandalkan kepemimpinan tokoh. Jika
         Patroli      untuk      menegakkan         tokohnya  atau  pemimpinnya  tertangkap  atau  gugur,  perlawanan
         aturan      monopoli       dilakukan       berakhir. Pada akhirnya, satu persatu daerah di Nusantara jatuh ke

         dengan  menggunakan  perahu                tangan VOC.
         kora-kora       yang      dilengkapi       Pada  akhir  abad  ke-18,  VOC  mengalami  kebangkrutan.  Adapun
         dengan  senjata.  Pelanggaran              faktor-faktor  yang  menyebabkannya,  antara  lain:  (1)  VOC  banyak
         terhadap       aturan      monopoli        mengeluarkan    beaya,   baik   untuk   operasi-operasi   militer
         ditindak  oleh  petugas  patroli           (menghadapi  perlawanan  rakyat)  maupun  untuk  penyelenggaraan
         secara  kejam.  Pelayaran  hongi           pemerintahan;  sehingga  hutang  VOC  makin  menumpuk,  dan  (2)
                                                    Banyak  pegawai  VOC  yang  mencari  keuntungan  pribadi,  sehingga
         bermaksud  untuk  menga-  wasi             korupsi merajalela. Pada tanggal 31 Desember 1799 VOC dibubarkan
         dan       mencegah        terjadinya       dan  selanjutnya  mulai  1  Januari  1800;  Indonesia  berada  di  bawah
         perdagangan liar yang dilakukan            kekuasaan pemerintah Kolonial Hindia Belanda.
         oleh penduduk.                             Kompeni  Belanda  dengan  politik  "de  vide  et  impera"  (politik
                                                    memecah  belah  dan  menguasai)  berhasil  memperluas  daerah
                                                    kekuasaan dari Batavia dan akhirnya menguasai seluruh Nusantara.



      2. Sistem Tanam Paksa ( 1830-1870 )

      Pada abad ke-19, terjadi peperangan di berbagai daerah di Indonesia. Di samping

      itu,     Belanda        juga     menghadapi           perlawanan         Belgia      yang       menuntut
      kemerdekaannya.  Peperangan  itu  banyak  mengeluarkan  beaya,  sehingga  sangat

      merugikan  pihak  Belanda.  Kas  Belanda  kosong  dan  hutang  Belanda  menumpuk.
      Timbullah pemikiran di antara orang-orang Belanda untuk memperoleh dana yang
      dapat mengatasi kesulitan keuangan yang sedang dihadapi.



      Van  den  Bocsh  mengajukan  rencana  untuk  meningkatkan  produksi  tanaman
      ekspor  di  Indonesia.  Hasilnya  diharapkan  dapat  menolong  keuangan  negeri

      Belanda. Cara yang ditempuh adalah
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14