Page 33 - Evam Bhavatu
P. 33
“Yang mulia, mengapa anda tidak menjadikan yang mulia putri
istri kedua saja?” Ucap dia dan yang lain tertawa
‘TRAK’ bunyi gelas yang sengaja aku hentak kemeja dengan
keras
“Be-beta-tapa ti-tidak berpendi-di-dikannya kalian, ka-kalian be-
berani mem-mem-mempertanyakan ke-keputusan ka-kaisar
dalam per-pernikahan kami” ucapku teriak
“Memang Anda sendiri berpendidikan? Anda? Yang berbicara
dengan benar saja tidak bisa?” Ucap ksatria itu dengan wajah
dan suara yang sangat meledek
Aku pun menatap Quirino meminta pembelaan. Tetapi dia
hanya diam yang membuatku tidak percaya dengan
pemandangan ini. Aku berlari meninggalkan ruangan itu.
Ruangan penuh dengan orang orang gila. Orang orang di
ruangan itu pun tertawa melihat Quirino yang hanya diam saja
Aku mendengar suara Agnes sayup sayup yang mengucapkan
sesuatu kepada Quirino
Tetapi aku tidak peduli dan hanya berlari kencang ke kamar
Aku berlari seperti kesetanan dengan air mata deras yang jatuh
tanpa bisa dikendalikan
Saat aku melewati perpustakaan. Aku mengurungkan niatku
yang awalnya ingin pergi ke kamar. Aku pun memilih masuk ke
perpustakaan.
Perpustakaan terlihat sangat sepi
Aku pun berjalan masuk
Evam Bhavatu 29