Page 32 - Evam Bhavatu
P. 32
Dan malam ini juga diadakan perjamuan makan malam lagi.
Aku sebenarnya sangat tidak mau datang. Tetapi karena aku
nyonya rumah. Jadi aku wajib datang, walaupun keberadaanku
tidak dianggap
“Yang mulia duke, menurut yang mulia duke, yang mulia putri
seperti apa?” Tanya salah satu ksatria disini. Konsep makan
malam kali ini santai. Sehingga mereka memakai pakaian
ksatria biasa
“Wanita pemarah dan sok asyik” ucap Quirino tertawa. Tawa itu..
Tawa yang tidak pernah aku lihat lagi sekarang.
“Kurang ajar kamu ya” ucap yang mulia putri dan berpura pura
mencekik Quirino
“HAHAHA” gelak tawa semua orang disini terdengar melihat 2
sejoli in
“Yang mulia duke, apakah anda tidak ada niat ingin menikah
dengan yang mulia putri? Kalian pasti akan menjadi pasangan
yang serasi”
Semua orang kaget dengan omongan ksatria satu ini. Dan
sontak menatap kearahku
“Heh, apa maksudmu?” Marah yang mulia putri
“Itu benar! Pasti Anda lebih cocok dengan yang mulia putri
daripada wanita lemah lesu ini” ucap yang lain dan disusul yang
lain yang memberikan gunjingan terus menerus kepadaku.
Evam Bhavatu 28