Page 6 - Evam Bhavatu
P. 6
Aku bertanya pada pelayan yang mengepangiku yang bernama
Sara
“Sa-sara… Ji-jika suamiku me-mukuliku a-a-apa yang ha-harus ku
ku ku lakukan?”
“Anda harus menerimanya, karena anda sudah menjadi istrinya”
ucapnya
Aku hanya berdoa agar suamiku tidak menceraikanku… Karena
lebih baik aku dipukuli daripada harus bercerai. Lagipula itu
hanya makanan sehari hari…
Setelah para pelayan selesai meriasku, mereka mengantarkanku
ke depan. Dan kulihat pria itu…. Suamiku yang sudah menikahiku
selama 3 tahun, akhirnya pulang dari pekerjaannya dalam
pembasmian
“Se-selamat da-dat-datang kemba-bali su-suami-ku” ucapku.
Entah mengapa aura nya terasa sangat mengintimidasi.
Ditambah dengan perbedaan tinggi kami yang memang sangat
jauh
Kyaa!
Entah mengapa aku merasa tubuhku seperti melayang. Ternyata
laki laki itu mengangkat dan memelukku. Dia membawaku
menaiki tangga.
“A-apa a-apakah a-aku ti-tidak berat?” Tanya ku karena dia
menggendongku seperti kapas.
“Tidak sama sekali, hingga aku merasa kamu tidak mempunyai
daging” ucapnya
Evam Bhavatu 2