Page 8 - Evam Bhavatu
P. 8
“Ini istriku, Grace de Dectrit. Bersikap baiklah kepadanya” Aku
pun hanya menunduk memberi salam dan Quirino
menggandengku menuju tempat duduk kami
Semua orang bercakap ria dengan suasana hangat yang
mungkin jika dilihat ayahku pasti dia akan merasa jijik dengan
keadaan tempat ini, Karena suasana nya yang tidak ada elegan
elegannya
Saat aku sedang asik makan, aku mendengar seseorang berkata
“Aku rindu dengan omelan Nona Agnes.” Dan setelahnya semua
orang tertawa.
Ya, aku lupa. Agnes… Agnes de Hilda. Satu satunya Wanita yang
ikut Pembasmian dengan Quirino. Dan yang dirumorkan akan
menikah dengan quirino. Semua orang berkata bahwa agnes
merupakan pasangan sempurna dengan quirino. Dan itu nyata,
daripada berdampingan dengan seseorang yang suram dan
membosankan seperti ku. Yang bahkan berbicara saja tidak
lancar. Lebih baik dia bersama dengan Agnes...
“Istriku, apakah kamu baik baik saja?” Tanya Quirino. Aku pun
memilih pergi. Karena aku merasa semua nya asik tanpa diriku
akhirnya aku izin pergi duluan
“Se-sepertinya a-aku kur-kurang enak ba-badan. A-aku akan pe-
pergi dulu-duluan.” Ucapku
Quirino tiba tiba berdiri dan mengatakan
“Ayo, aku juga”
Evam Bhavatu 4