Page 9 - Evam Bhavatu
P. 9
Aku pun berdiri dan mendorong agar quirino duduk dan
mengatakan “ k-kamu di-disi-sini sa-saja. A-aku t-ti-tidak ingin
me-me-re-pot-kan” Ucapku dan langsung pergi keluar. Aku pun
pergi ke taman untuk Menikmati indahnya malam yang indah
pada hari ini dan aku pun memilih ke kamar dan tidur duluan.
Pagi pun menampakkan dirinya dan saat sedang sarapan
“Istriku, ayo kita berkuda setelah makan siang” ajak quirino tiba
tiba
“Ta-ta-pi a-aku tidak bi-bisa naik ku-kuda” ucapku.
“Tidak apa apa. Aku akan mengajarimu”
“Ba-baik-lah”
Dan setelah makan siang selesai. Kami pun pergi ke kandang
kuda
“Aku ingin memberimu kuda ini, bagaimana?” Ucapnya
menunjuk kuda emas yang sangat sangat bagus menurutku
Aku pun terdiam dan terpaku menatap kuda yang indah ini.
Hadiah pertama yang aku dapatkan dairi laki laki.....
“Ba-bagusnya te-terima-kasih” ucapku, tetapi entah mengapa
raut wajah Quirino berubah
“Hanya kuda sekelas ini yang bisa aku berikan kepadamu
sekarang. Lain kali pasti akan aku berikan
Lebih baik daripada di kediaman Victoria” ucapnya
Aku pun terdiam lagi teringat sekilas akan kenangan dimana aku
dijatuhkan dari kuda oleh ayah sehingga kakiku patah dan
kenangan kenangan lainnya yang menyakitkan menyangkut
kuda
Evam Bhavatu 5