Page 7 - Evam Bhavatu
P. 7

Aku  pun  menunduk,  karena  aku  memang  sudah  makan




               sebanyak  apapun  tidak  berubah  ubah  badannya.  Dan  ini



               kelalaianku sebagai seorang istri. Aku hanya bisa bisa memohon




               agar dia tidak menceraikanku.









               Aku pun tertidur dalam pelukannya hingga pagi menjelang









               “Grace,  bangunlah”  ucap  suara  lembut  yang  menggoyang




               goyangkan badan ku.








               Aku pun membuka mata dan melihat bahwa aku tidur di dalam




               dekapan Quirino.









               “Bangunlah,  sudah  pagi.  Kamu  bersiap  siap  saja  untuk




               kegiatanmu. Nanti saat makan malam, kamu ikut jamuan makan



               malam  dengan  para  bawahanku  sebagai  istriku”  Ucapnya  dan




               mencium keningku sebelum pergi keluar kamar









               Para  pelayan  pun  mulai  mempersiapkan  diriku  untuk  kegiatan



               kegiatan ku.









               Malam hari pun tiba









               Lampu  terang  benderang  dan  meja  meja  kayu  yang




               menampilkan suasana khas tahun tahun ini terlihat dari sela sela




               pintu kaca. Aku pun menghela napas dan setelah aku siap. Aku



               mengangguk kepala kepada pelayan dan pelayan membukakan




               pintu untukku sambil mengucapkan namaku









               “Duchess  Grace  de  Dectrit  Memasuki  ruangan”  Ucap  kepala



               pelayan









               Aku berjalan masuk dan berdiri di samping quirino. Aku merasa




               saat berjalan setiap orang melihatku dari atas ke bawah




                                                                                                                                                                 Evam Bhavatu                                         3
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12