Page 17 - saraw
P. 17

- 16 -



                   PENYAKIT NON INFEKSI ALIAS PENYAKIT NON PATOGENIS

                   Dari segi banyaknya hara yang diperlukan, unsur hara dibagi ke dalam unsur hara makro dan
                   mikro. Unsur hara mobil dan immobil adalah unsur hara yang dibedakan oleh kemampuannya
                   dipindahkan atau tidak dapat dipindahkan dari suatu bagian tanaman ke bagian lainnya apabila
                   terjadi defisiensi. Unsur hara organik adalah semua unsur hara yang berasal dari makhluk
                   hidup, sedangkan unsur hara anorganik didapatkan dari proses penambangan maupun dari
                   proses industri.

                   Gejala defisiensi hara merupakan gejala pertumbuhan tanaman yang tidak normal akibat
                   adanya kekurangan satu atau beberapa unsur hara. Kekurangan unsur hara ditambah dengan
                   gangguan cuaca (terik matahari, angin, temperatur dll) umum disebut sebagai penyakit non-
                   patogenik atau penyakit non-infeksi. Di lapangan apabila tidak diamati secara cermat
                   biasanya kita salah menganalisis bahwa suatu tanaman terserang penyakit atau defisiensi
                   salah satu unsur hara.  Di bawah ini akan diuraikan beberapa macam gejala defisiensi unsur
                   hara dan cara penanggulangannya.


                   A.   Defisiensi unsur Nitrogen

                   Nitrogen diperlukan tanaman sebagai komponen pembentuk protein (termasuk enzim),
                   klorofil, dan bahan-bahan lain di dalam tanaman. Oleh karena itu kekurangan nitrogen akan
                   mengakibatkan pertumbuhan tanaman yang tidak normal, dari berbagai faktor dalam waktu
                   yang sama. Pembentukan klorofil yang tidak optimal, akan mengakibatkan proses fotosintesis
                   menjadi tidak optimal. Ketidak-tersediaan enzim yang diperlukan pada reaksi fisiologi
                   tanaman menyebabkan proses pertumbuhan terhambat.

                   Gejala kekurangan

                   Secara fisik gejala kekurangan nitrogen dapat dilihat pada pertumbuhan tanaman yang
                   sangat lambat, berwarna hijau pucat. Daun bawah berubah warna menjadi kuning atau coklat
                   muda. Ruas batang memendek dengan diameter yang mengecil.

                   Pencegahan

                   Pemberian pupuk dasar yang cukup mengandung nitrogen, seperti ZA dan Urea. Pemberian
                   pupuk nitrogen ini tidak boleh berlebihan karena dapat mengakibatkan tanaman menjadi
                   sukulen.  Di lapangan sangat jarang diketemukan tanaman budidaya yang terserang defisiensi
                   unsur nitrogen,  karena pupuk yang mengandung nitrogen merupakan jenis pupuk yang paling
                   banyak dipakai petani oleh sifatnya yang cepat diserap tanaman, sehingga reaksi
                   penggunaannya cepat terlihat. Dengan sifat reaksi pupuk yang cepat tersebut, gejala
                   kekurangan nitrogen dapat diatasi meskipun terjadi pada saat tanaman sudah cukup besar.
                   Penggunaan pupuk daun dengan kandungan nitrogen yang lebih tinggi dapat memulihkan
                   tanaman dari defisiensi nitrogen.
                   Contoh: Urea, ZA dll
                   Dipersilakan untuk menggunakan materi tulisan ini untuk penggunaan pribadi. Semua perbanyakan dalam bentuk
                   apa pun untuk kepentingan pelatihan, penyuluhan dan penggunaan komersial lainnya, harus seijin:
                   Sudadi Ahmad (samyo@sby.centrin.net.id atau 081328052011)
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21