Page 15 - saraw
P. 15

- 14 -


                                                        Geminivirus merupakan virus tanaman yang banyak
                                                        menimbulkan kerusakan di daerah tropik dan
                                                        subtropik. Geminivirus ini mempunyai genom berupa
                                                        DNA utas tunggal (single stranded/ss DNA),
                                                        berbentuk lingkaran dan terselubung protein dalam
                                                        virion ikosahedral kembar (gemini) dengan ukuran
                                                        18~30 nm. Virus ini diklasifikasikan dalam famili
                                                        Geminiviridae yang terbagi dalam 4 genus
                                                        (Mastrevirus, Curtovirus, Topovirus, dan
                                                        Begomovirus) berdasarkan struktur genom, serangga
                                                        vektor dan tanaman inang. Genus Mastrevirus
                   mempunyai genom berukuran 2.6~2.8-kilo base (kb), ditularkan oleh wereng hijau
                   (Leafhopper) ke tanaman monokotil. Genus Curtovirus merupakan virus dengan genom
                   berukuran 2.9~3.0 kb., ditularkan juga oleh wereng hijau (Leafhopper) ke tanaman dikotil.
                   Genus Topovirus mempunyai ukuran genom yang sama dengan Curtovirus, namun virus ini
                   ditularkan oleh wereng pohon (Treehopper) ke tanaman dikotil. Sedangkan genus
                   Begomovirus mempunyai genom berukuran 2.5~2.9 kb., yang menyerang tanaman dikotil dan
                   ditularkan oleh kutu kebul (Whitefly, Bemisia tabaci Genn.). Begomovirus mempunyai spesies
                   yang paling banyak dan menyerang banyak tanaman di bandingan 3 genus yang lainnya. Untuk
                   membedakan virus sampai ke tingkat spesies maka mengetahui urutan sekuen DNA
                   merupakan cara yang paling tepat.

                   Hasil sekuen DNA begomovirus asal tanaman cabai dari Indonesia dibandingkan dengan
                   beberapa spesies begomovirus yang telah di ketahui di GenBank diantaranya Tomato yellow
                   leaf curl virus (TYLCV, X15656), Tomato leaf curl virus (ToLCV, S53251), Tomato yellow
                   leaf curl Thailand virus (TYLCTHV, X63015), Ageratum yellow vein virus (AYVV, X74516),
                   Pepper leaf curl virus (PepLCV, AF134484), Tomato leaf curl Indonesia virus (ToLCIDV,
                   AF189018) dan Tomato leaf curl Java virus (ToLCJAV, AB100304), menunjukkan kesamaan
                   sekuen DNA di bawah 90%. Artinya bahwa begomovirus asal tanaman cabai dari Indonesia
                   merupakan spesies yang berbeda dengan begomovirus yang sudah di laporkan sebelumnya.
                   Kemudian di namakan Pepper yellow leaf curl Indonesia virus (PepYLCIDV) dan terdaftar di
                   DDBJ (DNA Data Bank of Japan), EMBL (The European Molecular Biology Laboratory) atau
                   GenBank dengan accession number AB189850. Secara genetik PepYLCIDV mempunyai
                   hubungan kekerabatan yang lebih dekat dengan ToLCPHV asal Filipina di bandingkan spesies
                   lainnya.

                   Cara Pengendalian

                   Sampai saat ini belum ditemukan bahan kimia atau cara fisik yang dapat mematikan atau
                   menginaktifkan begomovirus dalam tanaman tanpa mempengaruhi kehidupan tanaman itu
                   sendiri. Oleh karena itu, saat ini pengendalian penyakit virus ini bukan ditujukan untuk
                   menyembuhkan tanaman yang terinfeksi, namun lebih mengutamakan pada pengelolaan
                   ekosistem yang dapat mencegah dan mengurangi terjadinya infeksi virus pada pertanaman
                   lainnya.



                   Dipersilakan untuk menggunakan materi tulisan ini untuk penggunaan pribadi. Semua perbanyakan dalam bentuk
                   apa pun untuk kepentingan pelatihan, penyuluhan dan penggunaan komersial lainnya, harus seijin:
                   Sudadi Ahmad (samyo@sby.centrin.net.id atau 081328052011)
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20