Page 18 - saraw
P. 18
- 17 -
B. Defisiensi unsur Phospor
Phosphat merupakan salah satu unsur dalam asam nukleat, phospholipid dan hampir semua
protein. Phosphat berperan dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein pada proses
respirasi.
Gejala kekurangan
Kekurangan unsur phosphat akan mengakibatkan tanaman tumbuh dengan lambat, salah
satunya akibat pembentukan akar tanaman yang tidak optimal. Warna daun hijau kebiru-
biruan dengan tulang daun keungu-unguan. Daun bawah kadang berubah menjadi berwarna
agak merah pucat dengan bercak coklat atau ungu. Batang tanaman pendek dan ramping, lebih
tegak tetapi seperti terpelintir. Gejala yang lebih lanjut berupa rontoknya bunga dan atau
buah.
Pencegahan
Aplikasi pupuk phosphat sebaiknya diberikan sejak sebelum penanaman. Tiga atau tujuh hari
sebelum penanaman merupakan saat yang tepat. Hal ini berkaitan dengan sifat pupuk
phosphat yang lambat larut, seperti TSP atau SP 36. Untuk gejala defisiensi pada saat
tanaman sudah cukup besar, bisa digunakan NPK dengan cara dilarutkan kemudian dikocorkan
di sekitar tanaman. Pengalaman di lapangan menunjukkan bahwa penggunaan pupuk susulan
dengan pupuk daun atau pupuk dengan P tinggi lainnya sangat lambat reaksinya untuk
memenuhi kekurangan P. Pencegahan terbaik adalah mengusahakan pH tanah yang netral.
Meskipun demikian beberapa alternatif pupuk dengan kandungan P dapat digunakan, seperti
contoh di bawah.
Contoh: SP-36, Calcium DAP, MAP
C. Defisiensi unsur Kalium
Bersama dengan nitrogen dan phosphat, kalium termasuk jenis pupuk makro, yaitu jenis pupuk
yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar dan harus ada. Namun karena reaksinya
terhadap tanaman yang tidak bersifat mencolok, mengakibatkan penanam sering melupakan
penggunaan pupuk kalium. Kalium berperan dalam sintesis karbohidrat dan protein,
pengaturan hidrasi sel dan katalisator beberapa reaksi dalam tanaman. Kalium berperan juga
dalam membangun ketahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit. Tanaman yang
kekurangan Kalium mengakibatkan tanaman menjadi lebih rentan terhadap serangan hama
atau pun penyakit.
Gejala kekurangan
Gejala kekurangan unsur kalium ditandai dengan berubahnya tepi daun dari warna hijau
menjadi kuning muda. Semakin lama warna kuning ini berubah menjadi kecoklatan dan salah
satu sisinya robek makin lama seolah-olah membentuk gerigi pada tepi daun.
Dipersilakan untuk menggunakan materi tulisan ini untuk penggunaan pribadi. Semua perbanyakan dalam bentuk
apa pun untuk kepentingan pelatihan, penyuluhan dan penggunaan komersial lainnya, harus seijin:
Sudadi Ahmad (samyo@sby.centrin.net.id atau 081328052011)