Page 142 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 142

Muru’ah II
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                        Raja-raja di Malaysia acap kali mengundangnya meng-
                    adakan dakwah di negara tetangga itu. Bila yang mengundang
                    seorang raja atau orang-orang besar negara itu, dia minta
                    tiket pesawat fi rst class. Soalnya Ayah punya pengalaman tak
                    mengenakkan.

                        Ayah diundang ke sebuah negara bagian dalam kerajaan
                    dan konon raja sendiri membantu biaya kedatangannya. Dari
                    Jakarta ke Kuala Lumpur dulu. Menginap semalam di sana,
                    kemudian lanjut menuju negara bagian yang mengundang,
                    juga dengan pesawat udara. Ketika menunggu di  Airport
                    Kuala Lumpur, seorang memberitahukan bahwa Raja juga
                    berangkat dengan pesawat yang sama ke negerinya. “Sekarang
                    Baginda ada di ruang VIP. Baginda sengaja terbang hari ini
                    karena hendak mendengar sarahan (istilah Malaysia untuk
                    ceramah) Bapak Hamka,” ujar seseorang itu.
                        Ketika diumumkan telah tiba waktunya memasuki
                    pesawat, penumpang lain diminta bersabar dahulu, karena
                    raja hendak naik pesawat lebih dulu. Setelah itu, barulah
                    penumpang-penumpang lain dipersilakan ke bagian belakang.
                    Semua penumpang melewati pintu depan pesawat dan tempat
                    duduk baginda dan para pengiringnya di kelas.

                        Ketika  Ayah melewati tempat duduk Baginda, Raja
                    sendiri berdiri menjabat tangannya, dan mempersilakan
                    duduk. Namun ketika pramugari menerima tiketnya, malah
                    meminta Buya Hamka duduk di belakang, di kelas ekonomi.
                        Sudah tentu  Ayah mematuhi petunjuk pramugari dan
                    terus melangkah ke bagian belakang.
                        Sesudah kejadian itu, bila ada lagi undangan ke Malaysia,
                    Ayah selalu bertanya siapa yang mengundang. Bila yang



                                                                         125

                                                              pustaka-indo.blogspot.com



                                                                         1/13/2017   6:18:52 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   125
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   125      1/13/2017   6:18:52 PM
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147