Page 223 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 223

Pribadi dan Martabat Buya Hamka
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                     Kerapkali  Ayah mengatakan bahwa dia tak mengerti
                 politik, dia hanya berdakwah, mengaji-ngaji saja, tetapi
                 dia sadar bahwa umat menghadapi berbagai tantangan dan
                 ancaman dari berba gai pihak. Meskipun sudah merdeka, kita
                 umat Islam masih juga di curigai seperti di zaman penjajahan.
                 Ini soal sejarah yang panjang karena mental  penjajah belum
                 akan hilang dalam masa yang singkat. Menghadapi situasi
                 semacam itu, kita harus sabar dan berusaha membikin situasi
                 baru, bersikap keras terus bisa putus, sedang kita semakin
                 lemah, jangan lupa adanya pihak ketiga yang memang
                 mau me nyingkirkan kita dengan mengadu domba umat
                 Islam dengan pemerintah. Yang penting dalam menentukan
                 langkah-langkah ini ialah, jangan menyimpang dari tujuan,
                 demikian ayah sering berdiskusi dengan teman-temannya,
                 dan dia pun menguraikan ilmu pendekar: “Pegang pangkal
                 bedil supaya tidak kena di ujungnya.”



                 Begitulah Ayah, semangat juangnya tinggi sekali dan prinsip-
                 prinsip hidupnya sangat menginspirasi.[]
























                 206                                          pustaka-indo.blogspot.com





                                                                         1/13/2017   6:18:56 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   206      1/13/2017   6:18:56 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   206
   218   219   220   221   222   223   224   225   226   227   228