Page 242 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 242

Ketua Umum Majelis Ulama
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                    hal yang tidak boleh didiamkan begitu saja. Oleh karena itu,
                    saya bermaksud hendak menulisnya dalam Majalah Panji
                    Masyarakat, tapi Ayah melarangnya dengan agak marah.

                        “Biar saja,” katanya.
                        Bahkan sesampai di Jakarta, dialah yang menerjemahkan
                    segala keputusan-keputusan Muktamar Masjid itu dan
                    disiarkan oleh Panji Masyarakat. Bukan sampai di situ saja,
                    dari bahan-bahan yang dipero lehnya,  Ayah sebagai Ketua
                    Yayasan Pesantren Islam yang membawahi semua kegiatan
                    Masjid Agung Al-Azhar, mengadakan pembaruan pengurus
                    masjid itu. Katanya Masjid Agung Al-Azhar di Kebayoran
                    Baru itu terletak pada lokasi yang sangat strategis untuk
                    menerapkan apa-apa yang diputuskan dari Konferensi
                    Makkah itu.

                        Dia tak banyak lagi cerita tentang pertemuannya dengan
                    Presiden sebelum keberangkatannya tanggal 17 September
                    itu, sehingga tak banyak orang yang mengetahuinya.
                        K.H. Hasan Basri, Wakil Ketua Majelis Ulama beberapa
                    tahun sesudah itu dalam tulisannya menyambut buku
                    “Kenang-Kenangan 70  Tahun Buya Hamka”, menamakan
                    pertemuan itu sebagai “Dialog Ramadhan”. “Semua yang
                    dikemukakan Buya berdasarkan ayat-ayat Surah Mumtahanah
                    itu, dijadikan dasar oleh Majelis Ulama dalam kerukunan
                    umat beragama yang diajukan pemerintah setiap hari,” kata
                    K.H. Hasan Basri. (Lihat lampiran)
                        Namun yang sama sekali tak pernah diketahui orang
                    kecuali Kafrawi dan saya, ialah apa yang sebenarnya
                    dialaminya pada Konferensi Masjid di Makkah itu. Saya
                    sendiri bersyukur dan bangga, karena tambah yakin bahwa



                                                                         225

                                                              pustaka-indo.blogspot.com



                                                                         1/13/2017   6:18:57 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   225
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   225      1/13/2017   6:18:57 PM
   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246   247