Page 240 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 240

Ketua Umum Majelis Ulama
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                        Rupanya mereka menggunakan Konferensi Masjid
                    untuk menyerang Syaikh  Al-Azhar yang tak ada sangkut
                    paut dengan soal-soal politik Pemerintah Sadat yang mulai
                    condong ke Amerika.

                        Kafrawi berdiri dan berjalan menuju meja pimpinan
                    konferensi. Dia membawa sepotong kertas kecil,
                    mendaftarkan nama Ayah untuk berbicara. Safwad membaca
                    kertas itu sejenak. Kemudian meletakkannya begitu saja.
                    Dan seorang lagi ke depan melakukan hal yang sama. Begitu
                    terjadi beberapa kali.
                        Pembicara berganti-ganti turun dan naik dari mimbar.
                    Nama Delegasi Indonesia tidak juga dipanggil. Pembicara
                    lain yang mendaftar belakangan sudah dipanggil berpidato.
                    Delegasi Indonesia tetap tidak pernah dipanggil sampai sidang
                    berakhir malam itu. Sebelum Safwad menutup Konferensi,
                    Kafrawi menanyakan kepadanya kapan Delegasi Indonesia
                    mendapat giliran?

                        “Bukrah,” jawabnya.
                        Esoknya kami kembali menghadiri sidang. Satu-dua
                    orang telah berbicara. Kami masih menunggu dengan sabar.
                    Tapi sampai pembicara ketiga, keempat, dan seterusnya,
                    Ayah belum dipanggil. Kami kembali ingin bertanya, tapi
                    Ayah mencegah.
                        “Tunggu saja tak usah ditanya lagi.”

                        Benar, siang itu Delegasi Indonesia tidak juga kebagian
                    waktu. Ma lamnya adalah acara terakhir, pandangan umum.
                    Besok pagi sudah sidang  komisi dan selanjutnya akan
                    dibacakan rekomendasi keputusan  Konferensi. Sesampai
                    di hotel, Ayah pun menceritakan tentang surat dari Ja karta


                                                                         223

                                                              pustaka-indo.blogspot.com



                                                                         1/13/2017   6:18:57 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   223
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   223      1/13/2017   6:18:57 PM
   235   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245