Page 288 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 288

Catatan dalam Tahanan Rezim Soekarno
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                    mendengar keterangan saya, melainkan memaksa saya untuk
                    mengikuti jalan pikirannya bahwa saya adalah anti-Pancasila.
                    Sepertinya dia sengaja membuat saya lelah, sehingga setelah
                    pertanyaan diteruskan, saya tidak bertenaga lagi.

                        Dia bilang, bukti-bukti telah cukup di tangan polisi bahwa
                    saya mengadakan rapat gelap. Namun, tidak satupun mereka
                    mengemukakan bukti-bukti itu ke saya. Malah sayalah yang
                    dituduh menghilangkan semua bukti-bukti yang ada di tangan
                    saya, karena berita saya akan tertangkap telah bocor.
                        Saya merasa sejak 5 Februari 1964 pagi, badan saya
                    mulai lelah, karena tidak pernah tidur sejak diperiksa. Mereka
                    sepertinya memakan sistem interogasi yang membuat saya
                    lelah ruhani dan jasmani.  Apalagi setelah Overste Nasuhi
                    menyuruh saya membuat pengakuan palsu, supaya terhindar
                    dari dianiaya dengan pukulan dan sengatan listrik. Rabu
                    5 Februari itu, dua orang anggota  Tim Pemeriksa sudah
                    membawa dua orang anggota polisi Perintis yang badannya
                    tegap-tegap dan tampangnya seram. Kedua Tim Pemeriksa
                    itu berkata, “Untuk kebaikan diri Saudara sendiri, lebih baik
                    mengaku.”

                        Hari itu datanglah niat hendak membuat satu pengakuan,
                    berpedoman kepada nasihat Overste Nasuhi, nanti di muka
                    hakim akan menyangkal pengakuan itu.
                        Maka, ketika didesak keras dengan ancaman dan
                    perkataan-perkataan yang kasar oleh  Tim Pemeriksa
                    yang bernama Muljo, pukul 3 dini hari tanggal 6 Februari
                    (pemeriksaan hari kelima), saya buat saja pengakuan bahwa
                    saya memang telah bersalah, turut campur dalam satu gerakan
                    rahasia, hendak membunuh Presiden Soekarno. Hendak



                                                                         271

                                                              pustaka-indo.blogspot.com



         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   271
                                                                         1/13/2017   6:19:09 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   271      1/13/2017   6:19:09 PM
   283   284   285   286   287   288   289   290   291   292   293