Page 289 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 289

Pribadi dan Martabat Buya Hamka
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                 mengadakan  coup dan telah membantu memulainya dan
                 mengadakan rapat di Tangerang di rumah seseorang (karena
                 saya tidak tahu nama pemilik rumah tempat rapat itu). Dan,
                 saya sebutlah nama-nama orang yang telah ikut dalam
                 gerakan itu, yaitu orang-orang yang namanya telah banyak
                 disebut sejak saya diperiksa. Yaitu, Ghazali Syahlan, Dalari
                 Umar, M. Amiruddin Siregar, dan Zawawi.

                     Setelah saya berikan penjelasan yang pertama itu,
                 tengah malam barulah saya diperbolehkan tidur. Setelah saya
                 bangun pagi, kira-kira pukul 8 (hari keenam), barulah diminta
                 keterangan lebih lanjut. Maka, saya terangkan bahwa saya
                 datang ke Tangerang sehabis Maghrib, bersama nama-nama
                 yang disebut itu, dengan Jeep kepunyaan Amiruddin Siregar.
                     Ketika ditanyai bagaimana dan di mana letak rumah
                 tem pat rapat itu, saya jawab bahwa rumah itu menghadap
                 ke Barat, mempunyai dua ruangan luar dan ruangan dalam,
                 separuh batu dan tidak ada perkakas apa-apa. Saya katakan
                 bahwa rapat diadakan pada hari Kamis, malam Jumat tanggal
                 10 Oktober 1963.

                     Ketika Tim Pemeriksa yang lain sudah pergi, tinggallah
                 anggota tim yang kasihan kepada saya, dan mengatakan
                 bahwa dia bersedia menolong saya. Lalu pada waktu itu
                 juga saya buat surat kepada Presiden, Jenderal Nasu tion,
                 Dr. Ruslan  Abdul Gani, dan Pak Muljadi Djojomartono,
                 Pemimpin Muhammadiyah (K.H. Fakih Usman) di Jakar-

                 ta menerangkan bahwa saya telah kena fitnah dan saya telah
                 mengakui tuduhan itu. Padahal saya tidak berbuat seperti
                 yang dituduhkan. Saya berikan kepada “kawan” itu pulpen
                 Parker sebagai ongkos ke Jakarta, dan dia bersedia mengantar
                 saya ke Jakarta.

                 272                                          pustaka-indo.blogspot.com





                                                                         1/13/2017   6:19:09 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   272
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   272      1/13/2017   6:19:09 PM
   284   285   286   287   288   289   290   291   292   293   294