Page 378 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 378

Pembahasan dari Hal Intisari UUD ‘45
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                    agama, Pancasila akan hidup subur dalam jiwa, dari hidup
                    sampai mati.

                        Akbar Khan di Kerajaan Mongol di India pernah membuat

                    satu filsafat agama, diberinya nama Diin Ilahiy, yang mencoba
                    mempersatukan seluruh agama yang ada di India, di bawah
                    pimpinan dia. Begitu dia tiada, habislah gerakan itu.
                        Bung Karno pernah memaksakan satu ideologi yang
                    dia namai NASAKOM dengan segala alat propaganda dan
                    kekuasaan yang ada. Namun, setelah terjadi Gerakan 30
                    September (G30-S), hancur dan tenggelamlah NASAKOM
                    itu ke dalam Lobang Buaya, dan bangkainya turut dihantarkan
                    ke tempat istirahatnya yang terakhir di Blitar.

                        Maka, takkan ada pertentangan di antara agama dengan
                    Pancasila.  Tegasnya, agama Islam yang saya wakili dan
                    saya diakui sebagai ulamanya. Bahkan, akan terjaminlah
                    kelangsungan hidup filsafat Pancasila karena ketaatan umat

                    beragama. Sebab yang beragama, di samping ingat akan
                    hidup yang fana di dunia ini, ingat pula akan hidupnya di
                    alam baqa, yang merupakan tujuan akhir kita semua. Untuk
                    meninggalkan kefanaan dan pindah ke alam baqa, orang tidak
                    akan ingat kepada yang lain, dan tidak akan mengucapkan
                    kalimat lain kecuali, “Lâ ilâ ha illallâh”.
                        Sebagai penutup, sekali lagi saya dan kami ucapkan
                    terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
                    kepada Pak Harto, yang telah menempuh langkah yang baru
                    dan benar ini. Kami pun bersedia menyambut tangannya itu
                    dengan penuh keikhlasan dan tidak mengharapkan apa-apa,
                    kecuali ridha Allah dan kebahagiaan negara yang kita cintai
                    bersama.



                                                                         361

                                                              pustaka-indo.blogspot.com



                                                                         1/13/2017   6:19:14 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   361
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   361      1/13/2017   6:19:14 PM
   373   374   375   376   377   378   379   380   381   382   383