Page 375 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 375

Pribadi dan Martabat Buya Hamka
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                 pemeluk agama Islam yang lebih 90% itu adalah pendukung
                 utama dari Pancasila. Kalau pemerintah pandai menghargai
                 dan memupuknya, kepercayaan kepada  Tuhan  Yang Maha
                 Esa bagi mereka adalah tiang agung dari Aqidah. Pancasila
                 tidak akan roboh selama masih ada umat manusia yang
                 percaya sungguh-sungguh kepada Tuhan. Lahir batin, dunia
                 akhirat.

                     Bagi umat Islam sendiri sebagai golongan terbesar dalam
                 negara ini, sudah tiba pula masanya mereka berpikir positif,
                 bahwa dalam susunan dunia seperti sekarang, mereka adalah
                 golongan terbesar. Pancasila itulah yang sebaik-baik fi lsafat
                 untuk jadi Dasar Negara. Dan, tidak ada larangan dari Islam
                 jika umat Islam membela Pancasila, walau untuk kelima
                 silanya, atau masing-masing silanya.
                     Jangan bicara tentang Pakistan! Ingatlah bahwa kaum
                 Muslimin di Benua India adalah minoritas. Mereka tidak
                 akan merasakan kemerdekaan sebelum mereka bernegara
                 sendiri dengan Pancasila. Seluruh bangsa Indonesia dapat
                 disatukan. Minoritas Kristen yang tidak sampai 15% pun
                 akan mudah membuat negara sendiri dan disokong oleh
                 negara-negara Kristen yang mengelilingi kita, seperti New
                 Zealand, Australia, dan negara-negara besar kalau saat itu
                 kita, umat Muslimin mendirikan negara Islam. Kalau begitu
                 kejadiannya, akan susahlah bagi kaum Muslimin Indonesia
                 menghadapinya. Lihatlah Lebanon sekarang!

                     Sejak Proklamasi 17 Agustus 1945, tidaklah ada bantahan
                 pihak Islam atas Pancasila. Mohammad Natsir dalam
                 pidatonya di suatu pertemuan sambutan di Pakistan (1953)
                 sesudah dia tidak duduk dalam kabinet lagi, mempertahankan
                 Pancasila sebagai dasar yang sesuai dengan alam Indonesia.

                 358                                          pustaka-indo.blogspot.com





                                                                         1/13/2017   6:19:14 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   358
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   358      1/13/2017   6:19:14 PM
   370   371   372   373   374   375   376   377   378   379   380