Page 376 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 376

Pembahasan dari Hal Intisari UUD ‘45
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                        Konferensi  Tarjih Muhammadiyah, sebagai badan
                    tertinggi dari Muhammadiyah, gerakan Islam yang terbesar
                    di Indonesia, pada 1953 di Bandung, memutuskan menerima
                    Pancasila.

                        Sekarang, kita menghadapi suasana internasional yang
                    sangat gawat. Saya sendiri sebulan-dua bulan sebelum
                    jatuhnya Vietnam dan Kamboja ke tangan Komunis, dalam
                    satu perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw. di tanah lapang
                    di Jakarta  Timur (Jatinegara) mengatakan, “Bahaya sudah
                    mendekat, dan kita harus siap ruhani dan jasmani menghadapi
                    bahaya itu. Kita telah biasa hidup dalam perjuangan.
                    Kalau pemerintah tidak memanggil kita, pihak-pihak yang
                    bertanggung jawab tentang Islam di saat seperti sekarang,
                    tandanya pemerintah tidak ada perhitungan. Dan, kita sendiri
                    kalau masih berlalai lengah setelah panggilan datang, kita
                    akan berdosa di hadapan Allah dan di hadapan sejarah.” Yang
                    hadir saat itu tidak kurang dari 50.000 orang. Hadir juga Dr.
                    K. H. Idham Khalid, Ketua MPR/DPR.
                        Setelah terjadi kemelut soal  Timor  Timur yang waktu
                    itu masih disebut  Timor Portugis, saat sebagian besar
                    bangsa-bangsa di PBB menyalahkan Indonesia, Mohammad
                    Natsir memberikan penjelasan kebenaran sikap Pemerintah
                    Indonesia di dalam Rapat Lengkap Rabithatul ‘Alamil Islami
                    (Solidaritas Dunia Islam) di Makkah, yang dia sendiri jadi
                    anggota badan eksekutifnya. Ini adalah satu bukti bahwa soal
                    nasional seluruhnya adalah pikulan kita bersama, pembelaan
                    kita bersama dengan tidak mengharapkan penghargaan dari
                    pemerintah.

                        Penjelasan dari Mohammad Natsir itu menyebabkan
                    sebagian besar negeri-negeri Islam, tidak menyalahkan

                                                                        359

                                                              pustaka-indo.blogspot.com



         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   359
                                                                         1/13/2017   6:19:14 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   359      1/13/2017   6:19:14 PM
   371   372   373   374   375   376   377   378   379   380   381